Maman: KITA Kritik Jokowi dengan Kerja, Bukan Demo

Maman Imanulhaq mengklaim akan mengkritisi Jokowi dalam bentuk kerja nyata, seperti membuat santri tani, usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Menurut Anggota DPR dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, meskipun ada celah untuk memberhentikan Setnov karena ada laporan dugaan pelanggaran kode etik, namun menurutnya tetap tak bisa diproses begitu saja. Proses yang dilalui Setnov itu beda dengan kasus 'Papa Minta Saham'.Kalau kasus 'Papa Minta Saham' itu ada pelanggaran etik, maka MKD bisa langsung masuk. (Foto: Nhn)

Jakarta - Koordinator Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq mengklaim akan mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam bentuk kerja nyata, bukan dengan melakukan aksi demonstrasi yang berjilid-jilid.

Dia menjelaskan, kerja-kerja politik seperti yang dilakukan para santri dengan membuat santri tani, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sebagainya, yang ada di daerah merupakan contoh bentuk kritik terhadap pemerintah.

"Lewat kerja, lewat sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Tidak omdo, tidak deklarasi, tidak membuat demo berjilid-jilid yang menghabiskan anggaran negara. Semua bekerja aja," ujar Maman seperti dikutip dari TagarTV, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Baca juga: Pesan KITA ke KAMI: Jangan Tebar Gendang Pembelahan

Maman menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang beragam. Menurut dia, hanya dengan keragaman itulah masyarakat bisa kuat.

"Indonesia hanya akan bisa maju kalau kita terus saling mendukung saling menguatkan," ucapnya.

Selain itu, Maman juga menyinggung ihwal keterlibatan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Rochmat Wahab dan tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Menurut dia, keterlibatan mereka tidak merepresentasikan organisasi masyarakat (ormas) yang diikutinya. Dia juga yakin baik NU maupun Muhammadiyah secara institusi merupakan ormas moderat yang menjaga NKRI.

"Kehadiran Pak Din tidak merepresentasikan Muhammadiyah, kehadiran pak Rochmat tidak merepresentasikan NU," kata dia. 

Baca juga: KITA: Banyak Orang Merasa Dibodohi Deklarasi KAMI

Selain itu, Maman Imanulhaq berpesan kepada KAMI agar tidak menebar genderang pembelahan. Menurutnya, tokoh yang tergabung dalam KAMI, seperti Din Syamsuddin Cs harus bersikap selayaknya seorang negarawan. Dia juga mewanti-wanti agar KAMI tidak membangun nasari pesimisme di tengah masyarakat.

"Berikan usulan ke pemerintah secara konstruktif melalui jalur-jalur konstitusional. Jangan terus menebar gendang pembelahan," ujar Maman seperti dikutip dari YouTube TagarTV, Sabtu, 22 Agustus 2020. []

Berita terkait
Diksi KAMI Hari Ini Tak Pas, Mari Bangun Kalimat KITA
Maman Imanulhaq merespon anggapan gerakan KITA merupakan aksi reaktif atas terbentuknya KAMI yang dideklarasikan Din Syamsuddin.
Asal Usul Terbentuknya KITA, Maman Imanulhaq: Spontan
Koordinator Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq membeberkan asal usul terbentuknya gerakan yang dimotori eks relawan Jokowi.
Profil Maman Imanulhaq, Pimpin KITA Menandingi KAMI
Maman Imanulhaq Faqih merupakan anggota DPR-RI periode 2019-2024 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kini ia jadi koordinator KITA.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.