Subang - Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq mengaku mendapat inspirasi di balik banjir yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang terjadi pada Minggu, 8 Februari 2021 lalu.
Anggota DPR RI dari dapil Sumedang Majalengka Subang ini, mengatakan inspirasi itu usai mengunjungi warga terdampak banjir di Pamanukan, Subang yang sebagian besar mengungsi di masjid dan pondok pesantren.
Menurut politisi PKB ini, masjid dan pondok pesantren juga bisa dijadikan tempat pengungsian, edukasi dan mitigasi bencana.
"Kita mendapat inspirasi agar menjadikan masjid-masjid itu sebagai tempat waspada bencana, masjid sebagai tempat juga edukasi mitigasi bencana," kata Kang Maman di Majalengka, Sabtu 13 Februari 2021.
Kang Maman berujar pentingnya melibatkan generasi milenial untuk terus hadir mengawal jika terjadi bencana alam tidak hanya sekedar disikapi secara aktif tetapi juga proaktif sistematis.
Dia mencontohkan Masjid Al-Mukhlisin di Ponpes Al-Qolam di Mulyasari yang dijadikan tempat pengungsian yang aman bagi warga terdampak banjir.
"Mereka menjadi tempat yang aman buat penduduk tetapi juga ketika tidak terjadi banjir menjadi bisa tempat edukasi dan mitigasi bagi masyarakat sekitar. Itu pentingnya kita mengupayakan apa yang disebut dengan masjid tanggap bencana," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Lanjut Kang Maman di Subang keseluruhan pihaknya melihat ada gerakan anak-anak muda yang cepat tanggap dalam menanggapi bencana ini.
Kang Maman berujar pentingnya melibatkan generasi milenial untuk terus hadir mengawal jika terjadi bencana alam tidak hanya sekedar disikapi secara aktif tetapi juga proaktif sistematis.
Baca juga: Maman Imanulhaq: Pemerintah Bekerja untuk Keselamatan Rakyat
Baca juga: Azan Hayya Allal Jihad, Maman Imanulhaq: Bidah yang Mengada-ada
Kang Maman menambahkan banjir yang terjadi di Subang disebabkan oleh kualitas tanggul yang jelek dan penyempitan saluran sungai. Karena itu, ia meminta perhatian serius dari pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat dalam mengatasi permasalahan ini agar tidak terjadi lagi. []