Malware Nyamar Jadi Layanan Antar Paket Saat Corona

Kasperksy menemukan serangan spam dan phishing yang mengeksploitasi situasi Covid-19 dengan mengincar orang yang menunggu paket belanja online.
Ilustrasi - Email berisi malware yang menyamar jadi layanan pengantaran paket. (Foto: Antara/HO Kaspersky Indonesia)

Jakarta - Peneliti dari Kasperksy menemukan serangan spam dan phishing yang mengeksploitasi situasi pandemik coronavirus Covid-19 dengan mengincar orang-orang yang menunggu paket belanja online.

"Pandemik yang sedang berlangsung ini telah menciptakan kekacauan di banyak industri termasuk layanan pengiriman barang atau paket, dan tidak mengherankan bahwa para pelaku kejahatan siber mencoba menggunakan metode tersebut untuk meraih keuntungan," kata analis konten web senior di Kasperky, Tatyana Shcherbakova, dalam keterangan pers, dikutip dari Antara, Sabtu, 2 Mei 2020.

"Dengan banyaknya orang-orang menerima pemberitahuan tentang keterlambatan pengiriman atau minimnya asupan barang yang dibutuhkan, serta tidak adanya pilihan untuk membeli secara langsung di toko. Jenis penipuan ini memiliki peluang keberhasilan yang tinggi," ujar dia.

"Meskipun semua orang pasti ingin menerima pesanan mereka tepat waktu, penting untuk selalu waspada menilai dari mana email-email tersebut berasal dan memastikan alamat halaman web dengan tepat," kata Tatyana.

Kaspersky tidak menjelaskan di mana saja serangan tersebut terjadi, tapi menemukan sebuah backdoor bernama Remcos bisa mengubah perangkat menjadi bot, mencuri data atau mengunduh malware lainnya.

Penjahat siber menyamar sebagai karyawan jasa pengiriman, dia akan menginformasikan kedatangan paket, namun, sebelum menerima barang, korban diminta membaca atau mengonfirmasi sesuatu yang ada di lampiran email.

Scammer tersebut juga membuat salinan halaman web yang meyakinkan agar korban percaya. Korban diminta untuk memasukkan beberapa data seperti email dan kata sandi di web tersebut agar bisa melacak paket mereka.

Kasperksy meminta pengguna internet berhati-hati jika menerima email pemberitahuan paket dan merekomendasikan sejumlah langkah agar tetap aman.

Perhatikan dengan cermat alamat pengirim, jika berasal dari layanan email gratis atau mengandung karakter tidak perlu, kemungkinan email tersebut palsu. Perhatikan juga tata bahasa yang digunakan, perusahaan tidak akan mengirim email dalam format atau tata bahasa yang buruk.

Jangan sembarangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email, terutama jika pengirim mendesak untuk membuka. Lebih baik kunjungi situs web resmi.[]

Berita terkait
Hati-hati Malware Trickbot Berkedok Corona Curi Data
NTT Ltd, sebuah perusahaan di bidang keamanan siber, mendapati serangan spam berisi malware Trickbot untuk mencuri informasi dan data pribadi.
Awas Malware Ginp Trojan Curi Data Internet Bank
Malware Ginp Trojan ini memanfaatkan situasi pandemik virus corona untuk mencuri data pengguna internet perbankan.
Waspada Cari Informasi Virus Corona Terkena Malware
Malware itu menginfeksi ponsel pengguna yang mencari informasi soal virus corona di internet.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.