Surabaya - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah telah menolak tawaran Amerika Serikat, terkait penyelesaian polemik Natuna.
Mahfud MD menjelaskan, maksud perkataannya waktu itu bukan menolak. Tapi hanya tak menerima bantuan Amerika terkait urusan laut dan perbatasan.
"Natuna saya enggak bekerjasama dengan siapapun termasuk Tiongkok maupun Amerika," kata Mahfud MD, di acara Aptisi di Surabaya, Rabu 29 Januari 2020.
Ia juga menjelaskan, bahwa akan menerima tawaran kerja sama dengan Amerika Serikat, apabila sedang berperang. Namun tidak untuk menyelesaikan hal tersebut.
Natuna saya enggak bekerjasama dengan siapapun termasuk Tiongkok maupun Amerika.
"Kami tidak berperang, kami mengusir. Kami tidak mau seperti itu. Menolak kerjasama di urusan laut (dengan Amerika). Saya tidak mau kerjasama urusan perbatasan dengan RRC," ucapnya.
Selain itu, Mahfud menyebut, urusan Natuna masih menjadi hak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka segala sumber daya alam yang ada di sana tidak boleh diambil secara lancang oleh negara lain.
"Itu (Natuna) masih jadi hak kita, mangkanya kita tolak kerjasama dengan negara lain," ujar dia.
Meski demikian, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan, Indonesia tetap akan menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat. Tapi di urusan lain, bukan soal perairan Natuna.
"Saya tidak mau dibantu Amerika dalam urusan laut. Urusan lain bisa," ucap dia.
Sebelumnya, Mahfud MD sempat dikonfirmasi Menteri Luar Negeri (Menlu) terkait pernyataannya soal Natuna beberapa waktu lalu. Sebab, dalam pernyataan yang beredar, Mahfud MD menolak bantuan Amerika Serikat untuk konflik Natuna antara Indonesia dengan China. []