Ditinggal Suami, Ibu di Surabaya Melawan Kanker

Kisah Anik Isnawati viral karena dirinya ditinggal oleh suami sirinya dalam kondisi lumpuh total dan mengidap kanker payudara stadium 4.
Anik Ismawati yang mengidap kanker stadium 4 dan mengalami kelumpuhan ditemani anak angkatnya Aji Galih Ramadan di rumah kontrakannya di Jalan Sidotopo Wetan IV, Surabaya. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Kisah pilu dialami seorang ibu bernama Anik Ismawati 37 tahun, warga Sidotopo Wetan IV nomor 31, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, viral di media sosial (medsos). Kisah Anik viral karena dirinya ditinggal oleh suami sirinya dalam kondisi lumpuh total dan mengidap kanker payudara stadium 4.

Saat Tagar mengunjungi rumah kontrakannya yang hanya seluas 3x5 meter persegi, Anik hanya terbaring di atas kasur ditemani anak angkatnya Aji Galuh Ramadhan 21 tahun. 

Sakit (kanker) sudah sekitar tiga tahun lalu dan sudah 7 kali kemo (kemoterapi).

Kepada Tagar, Anik mengaku baru mengetahui mengidap kanker payudara stadium 4 sejak Desember 2019 lalu. Padahal dirinya rajin mengikuti kemoterapi, sejak 2018 lalu saat dirinya baru mengetahui mengidap kanker stadium 2 pada tahun 2018 lalu.

"Sakit (kanker) sudah sekitar tiga tahun lalu dan sudah 7 kali kemo (kemoterapi). Setelah kemo ketujuh itu lumpuh total," ujarnya, Rabu 29 Januari 2020.

Anik pun mengaku pasrah dengan kondisinya, apalagi disaat bersamaan suami sirinya sudah tidak lagi menafkahi dirinya. Anik sendiri sudah menikah dua kali dan dikaruniai tiga orang anak dan satu anak angkat.

Dengan suami pertamanya, Anik bercerai pada tahun 2007 lalu. Setelah bercerai dengan suami pertamanya, Anik menikah kembali pada tahun 2015 secara siri.

"Suami yang kedua saya sudah tidak pernah kasih nafkah lagi. Suami yang pertama tetap mengirimkan nafkah untuk anak saya Andika (Putra Iswanto)," ucapnya.

Sementara anak angkat Anik, Aji Galuh Ramadhan menambahkan ibunya selain mengidap kanker stadium 4, juga terdapat tumor di kepala. Galuh mengaku ibunya sudah 4 kali dirawat di rumah sakit akibat penyakit kanker.

"Tapi penyakit ibu menyebar, bahkan ada benjolan di kepala yang katanya dokter tumor," ujarnya.

Ia mengaku ibunya baru bisa menjalani operasi pada bulan Maret 2020 nanti.

"Bulan tiga ini (operasi) kata dokter," ucapnya.

Kondisi Anik yang viral di medsos pun langsung menjadi perhatian jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Bahkan Anik dan anak-anaknya sudah mendapatkan bantuan tinggal di rumah susun sewa (Rusunawa) Penjaringan, Rungkut, Surabaya.

"Sudah ada bantuan dari Pemkot Surabaya, termasuk beasiswa untuk adik saya yang sekolah di SMPN 15 Surabaya," ucapnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga memberikan bantuan berupa kursi roda agar Anik bisa bergerak saat akan menjalani pengobatan. []

Berita terkait
Pembatalan Penerbangan ke Bali Akibat Virus Corona
Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat setidak ada 81 penerbangan mengalami cancel flight rute Bali-China dan sebaliknya.
PKS Jatim Utamakan Kader Maju di Pilkada Surabaya
DPW PKS Jatim tak ingin terpengaruh setelah lima parpol memilih merapat mendukung bakal cawalkot Surabaya Machfud Arifin.
Polda Bali Bongkar Sindikat Perdagangan Orang
Polda Bali mengamankan tiga orang dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) karena mempekerjakan anak di bawah umur di sebuah kafe di Bali.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.