Mahasiswa Makassar Ngamuk Desak BPJS Dibubarkan

Mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Makassar Menggugat melakukan unjuk rasa untuk menuntut BPJS dibubarkan.
Ratusan mahasiswa Makassar bakan ban saat unjuk rasa menuntut BPJS dibubarkan di depan kantor Gubernur Sulsel. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Pagar kantor Gubernur Sulsel, jalan Urip Sumohardjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel terbakar. Kebakaran ini akibat ulah oknum mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Makassar Menggugat melakukan unjuk rasa untuk menuntut BPJS dibubarkan, Jumat 13 September 2019 sore.

Pembakaran pagar dan lambang pemerintah Provinsi Sulsel ini ketika ratusan mahasiswa melakukan orasi didepan kantor gubernur Sulsel. Mereka mendesak masuk untuk ketemu dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Tapi, karena pagar kantor tak kunjung dibuka oleh petugas sehingga melakukan pembakaran ban yang mengakibatkan pagar kantor terbakar.

Jenderal lapangan, Junaedi mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan mahasiswa lainnya mendesak pemerintah agar BPJS dibubarkan karen sudah tidak sesuai lagi kebutuhan masyarakat serta BPJS kini berorientasi profit.

"Bubarkan BPJS dan pecat Menteri Keuangan dan Menteri Ekonomi," teriak Junaedi dalam orasinya didepan kantor Gubernur Sulsel.

Menurut dia, langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengusulkan kenaikan iuran BPJS kesehatan adalah bukti lempar handuk pemerintah terhadapat penjaminan kesehatan kepada rakyat. BPJS saat ini bukan lagi penjamin kesehatan masyarakat melainkan lebih mengutamakan keuntungan perusahaan.

BPJS mengutamakan sistem administrasi yang bobrok dibanding pertolongan pertama kemanusiaan serta BPJs kini hanya mengutamakan gaji direksi serta kroni dibandingkan dampak buruk pabrikan," tambahnya.

Olehnya itu, Front Mahasiswa Makassar Menggugat kemudian meminta selain Menteri Keuangan, Sri Mulyani di pecat, mereka juga mendesak pemerintah agar seluruh perusahaan di Indonesia wajib memberikan pajak khusus untuk pendidikan dan kesehatan. Serta mereka juga meminta untuk mengembakikan otonomi kesehatan daerah.

"Kami mendesak agar direktur BPJS diperiksa dan berikan jaminan kesehatan gratis terhadap buruh atau pekerja," tutup dia.

Perlu diketahui, unjuk rasa ratusan mahasiswa ini dalam menuntut agar BPJS bubarkan berlangsung didua lokasi yakni kantor BPJS dan kantor Gubernur Sulsel. Di tempat ini, mereka melakukan orasi dengan menggunakan soundsystem atau pengeras suara. Selain itu, aksi mereka juga kerap kali memanas dan sempat saling dorong dengan petugas di kantor BPJS.

Hal itu karena, mahasiswa mendesak ingin menutup paksa atau menyegel kantor BPJS tersebut. Namun aksinya itu mendapatkan perlawanan dari securyti BPJS dan berbuntut saling dorong dengan polisi. Selain di kantor BPJS, mereka juga melakukan pembakaran di kantor Gubernur hingga pagar kantor terbakar. []

Baca juga:

Berita terkait
Sosok BJ Habibie di Mata Pejabat Pemkot Makassar
Penjabat (PJ) Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengomentari meninggalnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Dia merasa kehilangan suri teladan.
Puluhan Mahasiswa Makassar Demo Dukung Revisi UU KPK
Puluhan mahasiswa dan masyarakat Makassar Cinta demokrasi melakukan aksi unjuk rasa di bawah Fly Over Mereka mendukung revisi Undang-Undang KPK
Resep Maknyus Sate Kambing Muda Haji Sanusi di Makassar
Kunjungi Kota Makassar, tak puas jika belum menikmati kuliner sate kambing muda Haji Sanusi yang berada di Jalan Pengayoman, Panukkang.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.