Purwokerto - Libur Natal dan Tahun Baru rawan dengan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Ada tiga hal versi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang perlu diperhatikan institusi terkait.
"Yakni lokasi u turn, pom bensin dan pasar tumpah. Secara umum, tiga poin tersebut harus diperhatikan, baik cara mengurai macet maupun mencegah terjadinya kecelakaan," kata dia di Purwokerto, Rabu, 18 Desember 2019.
Di titik rawan tersebut tidak hanya disediakan ambulans besar tetapi juga disediakan ambulans motor, jadi bisa lebih gesit.
Ganjar menyatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan pemetaan titik rawan macet dan kecelakaan lalu lintas. Termasuk menyiapkan pola rescue ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Di titik rawan tersebut tidak hanya disediakan ambulans besar tetapi juga disediakan ambulans motor, jadi bisa lebih gesit," ujarnya.
Terkait antisipasi bencana alam di momen perayaan Natal dan Tahun Baru, Ganjar menyatakan sudah menyiapkan. Tidak hanya penguatan kordinasi dengan BPBD kabupaten kota se-Jawa Tengah tapi juga dengan institusi TNI Polri maupun pemerintah pusat.
"Peta titik kritis sudah kami siapkan. Nanti kami pampang di setap lokasi maupun di sebar melalui media online. Apalagi saat ini musim penghujan, termasuk antisipasi daerah rawan longsor," ungkapnya.
Satu hal yang perlu diwaspadai adalah bencana longsor mulai dari Kedu-Banyumas-Cilacap atau di kawasan perbatasan Jawa Barat. Perlu penyediaan peralatan berat di sejumlah wilayah yang rawan bencana tanah longsor itu.
“Yang jelas kesiapannya, BPBD, semua sektor, dari kelompok masyarakat, sudah mewaspadai bencana yang muncul saat hujan," tutur politisi PDIP ini.
Hal lain yang tak luput perhatian dari gubernur berambut putih ini adalah potensi bencana alam yang berimbas ke akses transportasi, baik jalan raya maupun rel kereta api. []
Baca juga:
- Kapolri dan Panglima TNI Cek Gereja Semarang
- Polres Bukittinggi Sebar 420 Personel Amankan Gereja
- Dua Orang Hilang Terseret Arus di Pantai Gunungkidul