Samosir - Lubang jalan yang dibuat Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mencelakai sejumlah warga. Sudah ada empat warga yang jatuh karena terperosok di lubang yang dibuat dalam rangka kegiatan perbaikan jalan tersebut.
Perbaikan jalan berlubang tersebut berada di Desa Parmonangan, persisnya di pertigaan Parmonangan arah ke Desa Ronggurnihuta, Kecamatan Simanindo.
"Akibat lubang di jalan tersebut sudah ada empat orang luka-luka akibat kecelakaan, bahkan satu di antaranya mengalami patah tulang," ujar warga sekitar bernama Sihombing, Minggu, 26 Juli 2020.
Keempat warga tersebut masing-masing tinggal di Desa Ronggurnihuta, Sampe Tua dan dua lagi penduduk Desa parmonangan. "Yang paling parah adalah warga Sampe Tua hingga patah tulang," kata dia.
Akibat lubang di jalan tersebut sudah ada empat orang luka-luka akibat kecelakaan, bahkan satu di antaranya mengalami patah tulang.
Sihombing pun mengaku tidak mengetahui ke mana harus menyampaikan permasalahan jalan berlubang ini. "Untunglah Lae lewat sini, kami warga di sini tidak tahu mau bertanya kepada siapa. Kenapa lubang ini lama sekali dikerjakan," ujar Sihombing.
Adanya korban dari para pengguna jalan membuat warga sekitar tak mampu menyembunyikan kegusarannya. "Bagaimana Laeku, kenapa jalan ini belum dikerjakan juga? Ini buktinya aku foto barusan atau kami tutup aja lubang ini?" kata dia.
Warga Desa Parmonangan bermarga Sagala yang kebetulan melewati jalan tersebut mengaku lubang pada jalan tersebut sudah lebih dari tiga minggu dibiarkan menganga.
"Ia Lae, lubang ini sudah lebih tiga minggu tidak ditutup. Kami warga di sini tidak tahu kenapa lama sekali lubang ini dikerjakan," ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Samosir Pantas Samosir mengakui adanya jalan berlubang di Desa Parmonangan yang sedang dalam perbaikan pihaknya.
"Benar ada jalan yang berlubang di Desa Parmonangan menuju Ronggur Ni Huta dan itu merupakan tanggungjawab Dinas PUPR Samosir," ujar Pantas Samosir, Jumat, 17 Juli 2020.
Baca juga:
- Warga Sampang Tutup Jalan Berlubang Pakai Drum
- Jalan Berlubang Ancam Pengendara di Deli Serdang
- Swadaya Masyarakat, Bukan Pemda yang Atasi Jalan Berlubang
Pantas Samosir mengatakan perbaikan tidak dilakukan oleh pihak ketiga atau kontraktor. Ia menyebut keterlambatan pengerjaan lubang jalan tersebut karena tidak adanya bahan aspal yang bisa didapatkan sampai saat ini.
"Tidak dikerjakan karena kami kesusahan mencari bahan aspal. Kan belum ada yang memproduksi," ujar dia.
Pantas Samosir berjanji akan mengerjakan jalan rusak paling lambat pada Rabu, 22 Juli 2020. "Nanti paling lama hari Rabu, 22 Juli 2020 akan kami kerjakan jalan yang berlubang itu," ucapnya.
Namun sampai berita ini diturunkan, janji yang terucap belum juga terealisasi. []