Solo - Masa libur long weekend pekan ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke wilayah Solo dan Sragen, Jawa Tengah. Tercatat, ada peningkatan arus kendaraan hingga 70% di ruas tol Solo - Sragen dibanding hari biasa.
General Manajer Teknik Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Saktia Lesan Dianasari membenarkan ada peningkatan volume kendaraan yang melintasi tol Solo - Sragen dalam beberapa hari terakhir di pekan ini.
"Terpantau peningkatan volume kendaraan di ruas tol Solo - Sragen dalam beberapa waktu terakhir. Kami perkirakan puncak kenaikan volume kendaraan terjadi pada tanggal 29 Oktober ini," kata dia kepada wartawan, Kamis, 29 Oktober 2020.
Saktia Lesan tidak menampik jika peningkatan arus kendaraan tersebut seiring libur panjang kebijakan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
Terpantau peningkatan volume kendaraan di ruas tol Solo - Sragen dalam beberapa waktu terakhir.
Hasil pantauan di exit tol Klodran hingga Sragen memperlihatkan peningkatan volume kendaraan sudah terjadi sejak awal pekan atau Senin, 26 Oktober 2020. Di hari itu tercatat ada 13.352 kendaraan dalam sehari.
Jumlah kendaraan yang melintas naik pada Selasa, 27 Oktober 2020, mencapai 17.220 kendaraan dalam sehari. Diperkirakan kemarin dan hari ini, kendaraan yang melintas lebih banyak.
"Sementara untuk data hari Rabu 28 Oktober 2020 belum kami terima detailnya. Namun diperkirakan angkanya tidak jauh dari jumlah tersebut," ucapnya.
Dari catatan tersebut, dipastikan ada peningkatan cukup signifikan jika dibanding sebelumnya atau di luar libur panjang. Pada hari biasa volume kendaraan rata-rata berkisar di angka 10.000 kendaraan per hari.
"Kami lihat dari data yang ada, dalam per harinya sudah mengalami peningkatan yang cukup tinggi yakni lebih dari 50 persen," kata Saktia Lesan.
Baca juga:
- Long Weekend, KAI Daop 4 Semarang Tambah KA Jarak Jauh
- Daop 6 Yogyakarta Tambah Perjalanan KA Saat Long Weekend
- Suasana Malioboro Yogyakarta Menjelang Long Weekend
Pantauan Tagar di Kota Solo pada Kamis siang tadi, arus lalu lintas dipadati oleh kendaraan dengan pelat nomor dari luar daerah. Kendaraan pribadi berpelat B, F, R, L, D hingga W banyak bersliweran di jalanan Kota Bengawan.
Di beberapa titik terpantau padat cenderung macet. Seperti di jalan dari kawasan overpass Manahan melewati kawasan Kota Barat menuju Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan protokol di Kota Solo. []