Lokasi yang Rawan Banjir di Abdya Aceh

Badan Penanggulangan Bencana menyebutkan sejumlah lokasi rawan banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Seorang pria bersama sepedanya sedang melawan arus banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. (Foto: Tagar/Dok Tagana Abdya)

Aceh Barat Daya - Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh merilis sejumlah desa di kabupaten setempat yang rawan terhadap banjir saat curah hujan tinggi.

Kepada BPBK Abdya Amiruddin mengatakan banjir yang kerab mengepung perumahan warga di Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan banjir luapan dengan tingkat resiko rendah, mengancam dan tinggi.

"Di daerah kita banjirnya merupakan air luapan dari sungai, irigasi dan got. Luapannya hanya terjadi saat curah hujan tinggi," kata Amiruddin di Aceh Barat Daya, Rabu, 30 September 2020.

Berdasarkan data pantauan daerah rawan banjir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diambil melalui satelit ada tiga kategori bahaya banjir di Abdya, meliputi rendah, sedang dan tinggi.

Di daerah kita banjirnya merupakan air luapan dari sungai, irigasi dan got. Luapannya hanya terjadi saat curah hujan tinggi.

"Ada daerah yang diprediksi resiko banjirnya tinggi, yang tinggi itu ancamannya bisa harus mengungsi selama air belum surut," ujarnya.

Adapun desa yang masuk dalam titik rawan banjir di Abdya meliputi, 1 desa di Kecamatan Babahrot yakni Desa Alue Jeureujak, Sembilan desa di Kecamatan Blangpidie meliputi Desa Alue Manggota, Babah Lhueng, Baharu, Guhang, Keudai Paya, Kuta Baharu, Kuta Tinggi, Panton Raya dan Seunaloh.

Sementara di Kecamatan Jeumpa desa yang masuk kategori tinggi rawan banjir meliputi Desa Alue Rambot, Alue Seulaseh, Alue Sungai Pinang, Cot Mane, Ikhulung, Jeumpa Barat, Jeumpa Timur dan Desa Ladang Neubok.

14 Desa di Kecamatan Kuala Batee masuk kategori daerah tinggi prediksi banjir. 14 desa ini Alue Pade, Alue Pisang, Blang Makmur, Blang Panyang, Drien Beurumbang, Geulanggang Gajah, Ie Mameh, Krueng Batee, Kuta Bahagia, Lhok Gajah, Padang Sikabu, Panto Cut, Rumah Panjang dan Desa Tengah.

Kecamatan Lembah Sabil hanya dua desa yang masuk kategori desa yang tinggi rawan banjir, yakni Desa Kayee Aceh dan Desa Meunasah Sukon. Tiga desa di Kecamatan Manggeng meliputi desa Lhueng Baro, Panton Makmur dan Desa Ujung Padang.

"Terakhir di Kecamatan Setia Empat desa masuk zona tinggi rawan banjir yakni desa Alue Dama, Desa Cinta Makmur, Desa Kuta Makmur dan Desa Lhang," sebutnya.

Amiruddin menambahkan, adapun desa-desa lain masuk dalam kategori desa yang diprediksi daerah yang sedang dan rendah kemungkinan banjir saat hujan deras mengguyur, hal ini bisa jadi karena desa tersebut tidak berada di daerah yang dialiri sungai. "Desa yang rawan kebanyakan yang berada di wilayah aliran sungai," katanya. []

Berita terkait
Belajar Autodidak IRT di Aceh Buat Vas Bunga dari Kain Bekas
Asniar mengaku belajar secara autodidak dari media sosial, cara membuat vas bunga semen dari kain bekas.
10 Hari Isolasi Mandiri, Bupati Aceh Barat Sembuh Corona
Bupati Aceh Barat H. Ramli MS dinyatakan sembuh dari virus corona setelah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Jadwal dan Syarat Beasiswa 2021 di Aceh Tamiang
Pemerintah Aceh Tamiang kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa tahun anggaran tahun 2021.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi