TAGAR.id, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta, Andre Vincent Wenas menilai KPK tak perlu ragu dalam mengusut kasus dugaan korupsi Formula E.
"Kalau Hakim Agung di MA saja bisa ditangkap, masak denganyang beginian saja takut? Seharusnya memang bisa membuka kotak pandora, banyak ular beludak lain yang terlibat," kata Andre dalam keterangannya, Selasa, 27 September 2022.
Dia menjelaskan, sejak awal, penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E diduga cenderung politis dan hal ini dapat dibuktikan dengan mendapat persetujuan dari semua fraksi.
"Sehingga semua parpol yang ada saat itu bisa dipastikan berkepentingan untuk 'mengamankan' dirinya sendiri. Mana mau mereka ikut bertanggungjawab," ujar Andre.
"Diduga, lewat tentakel politiknya, para parpol itu bersekongkol untuk menutupi dugaan kasus korupsi di event Formula-E maupun di program lainnya," tambah dia.
Selain itu, Andre menegaskan bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pihak yang dianggapnya sebagai pihak yang bertanggung jawab.
"Kita tetap mengatakan bahwa Gubernur Anies Baswedan adalah pihak yang paling bertanggungjawab. Selama 5 tahun kepemimpinannya terlalu banyak 'kelebihan bayar' yang terjadi, itu jelas praktek mark-up yang diperhalus," pungkasnya.
Baca Juga:
- Petrus Selestinus Yakin Kasus Formula E Naik ke Tahap Penyidikan
- Unik, Demo di KPK Pendemo Minta Hacker Bjorka Bantu KPK Bongkar Kasus Formula E