Depok, (Tagar 8/11/2017) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menginisiasi pembentukan Forum Profesor Riset secara nasional. Forum tersebut akan mewadahi sekitar 218 orang Profesor Riset yang masih aktif di Indonesia pada saat ini.
"Jumlah Profesor Riset ini sendiri sekitar 2,27 persen dari 9.685 jumlah peneliti nasional," ucap Pelaksana Tugas Kepala LIPI, Bambang Subiyanto di Depok, Rabu (8/11).
Dalam seminar dengan tema "Kebijakan Pendanaan Riset Nasional yang Implementatif untuk Mewujudkan Daya Saing Bangsa sesuai Nawacita", Bambang menjelaskan Forum Profesor dibentuk untuk menjaga dan mengembangkan iklim yang kondusif bagi ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Penguasaan iptek merupakan prasyarat penting bagi suatu bangsa untuk meraih kemakmuran," ujarnya.
Bambang melanjutkan, Iptek menjadi bagian integral dari pembangunan sosial, ekonomi, dan politik. "Iptek harus ikut mewarnai proses pengambilan keputusan politik dan investasi," tambahnya.
Untuk itu, menurutnya peran peneliti dengan landasan etika yang kokoh sangat diperlukan dan menjadi kunci kesuksesan bangsa.
Selain itu, Bambang menyebut revisi UU Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan dan Teknologi akan menjadi lebih baik dan akan menumbuhkembangkan penguasaan, pemanfaatan, serta pemajuan Iptek melalui sistem nasional.
"Sehingga pengembangan Iptek nasional bisa berjalan secara efisien, efektif, terpadu, terorganisasikan dengan baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan serta daya saing nasional," ungkapnya. (ard)
