Menkeu Tandatangani Prasasti Penanda Aset SBSN di Kaltim

Menkeu Sri Mulyani Indrawati melakukan prosesi seremoni Penandatanganan Prasasti Penanda Aset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Kaltim.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. (Foto: Tagar/Kemenkeu)

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan prosesi seremoni Penandatanganan Prasasti Penanda Aset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) bertempat di Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Rabu, 5 Januari 2022. 

Aset-aset tersebut meliputi bandara APT Pranoto, gedung pembelajaran terpadu ITK, gedung laboratorium terpadu ITK, gedung Politeknik Balikpapan, gedung MAN Insan Cendekia Paser, dan perumahan negara prajurit TNI tipe 45.

“Alhamdulillah saya akhirnya bisa hadir di ITK untuk melakukan seremoni penandatanganan aset-aset yang dibiayai oleh SBSN,” kata Menkeu dalam siaran pers, Rabu, 5 Januari 2022.


Kami di Kemenkeu akan terus melakukan tugas kita termasuk terus memperbaiki peraturan perundang-undangan, instrumen, dan alokasi anggarannya.


Menkeu mengatakan, SBSN sebagai salah satu instrumen fiskal APBN yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 merupakan instrumen pembiayaan untuk membiayai proyek yang menjadi underlying atau landasan bagi surat berharga syariah yang dikeluarkan oleh negara. SBSN diterbitkan untuk tujuan pembiayaan APBN termasuk membiayai pembangunan proyek-proyek di Kalimantan tersebut.

Atas berbagai proyek yang dibangun dengan SBSN, Menkeu meminta seluruh satuan kerja Kementerian/Lembaga yang menjadi pelaksana dari proyek untuk menjaga dan melaksanakan pembangunan secara amanah karena merupakan dana dan anggaran dari rakyat Indonesia.

“Semoga apa yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu sekalian untuk bisa membangun, menjaga, memelihara, dan memanfaatkan merupakan wujud kita semuanya mengembalikan uang rakyat itu dengan manfaat sangat maksimal. Ini merupakan investasi berharga bagi generasi muda yang akan datang,” kata Menkeu.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus mendukung dalam penggunaan instrumen keuangan negara untuk membangun berbagai hal yang merupakan prioritas nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 mengenai pembiayaan proyek SBSN akan direvisi bertujuan untuk memperluas akses SBSN.

“Kami di Kemenkeu akan terus melakukan tugas kita termasuk terus memperbaiki peraturan perundang-undangan, instrumen, dan alokasi anggarannya,” ucap Menkeu. []

Berita terkait
Buka Peluang Pasar Global, Kemenkeu Dorong Ekspor UMKM
Kemenkeu UMKM mengajak beberapa pelaku UMKM untuk ikut serta dalam expo 2020 Dubai yang menjadi rangkaian dari World Expo.
Menkeu Ungkap Upaya Pemerintah untuk Dukung UMKM
Menkeu Sri Mulyani menyebut pemerintah telah meluncurkan berbagai program dan peraturan yang dilakukan untuk mendorong laju pertumbuhan UMKM.
Menkeu: Peningkatan Konsumsi dan Produksi Bekal 2022
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa peningkatan aktivitas konsumsi dan produksi masyarkat mampu menjadi bekal Indonesia tahun 2022.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.