Jakarta - Maskapai yang tergabung dalam Lion Group, Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) bersama PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan mitra lainnya menyelenggarakan kampanye kenyamanan dan keselamatan perjalanan udara (safe travel campaign) untuk kali pertama di Pulau Kalimantan.
Safe Travel Campaign mengusung tema bahwa terbang atau bepergian menggunakan pesawat udara di era saat ini tetap aman, nyaman, selamat. "Sebab, seluruh operasional tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan (safety first) dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Kamis 20 Agustus 2020.
Setiap penumpang akan memperoleh surat keterangan hasil uji kesehatan Rapid sebagai salah satu kelengkapan dokumen penerbangan sesuai ketentuan.
Baca Juga: Batik Air Terapkan Safe Travel Campaign Penerbangan
Acara dikemas menarik serta interaktif dalam bincang ringan (talk show) bersama General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Amiruddin Florensius di terminal. Selain itu juga mengunjungi fasilitas bandara (airport tour facility) dan berbagi pengalaman dengan awak pesawat (meet our crew #MengenalLebihDekat) serta mengunjungi pesawat Lion Air (visit aircraft).
"Lion Air Group mengucapkan terima kasih atas dukungan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Arie Arifin dalam salah satu kegiatan mengunjungi dan penjelasan penanganan penumpang di dalam pesawat udara Lion Air," tutur Danang.
Ia menjelaskan rangkaian agenda safe travel campaign “terbang itu aman” dengan #SafeTrip #SafeFlight dan #SafeHealth, tahapan yang harus dipenuhi bagi penumpang dalam merencanakan perjalanan dalam negeri. Lion Air dalam kaitan penjelasan aspek kesehatan bahwa “terbang itu aman”, menandai dengan memberikan alat pelindung wajah (faceshield) secara cuma-cuma kepada seluruh penumpang penerbangan JT-529 tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).
Danang menambahkan, dalam upaya membantu meningkatkan tren penerbangan, mengakomodir dan kemudahan kebutuhan penumpang serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan pariwisata, Lion Air Group menyediakan 83 jaringan fasilitas layanan pelaksanaan uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)), terjangkau dengan masa berlaku selama 14 hari.
Setiap penumpang akan memperoleh surat keterangan hasil uji kesehatan rapid test sebagai salah satu kelengkapan dokumen penerbangan sesuai ketentuan. Untuk Kalimantan Selatan tersedia dua lokasi strategis rapid test yakni di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Semua pesawat telah didukung dan memiliki sistem penyaringan udara kabin dan partikel yang kuat, yakni dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter.
Pelaksanaan kampanye kenyamanan dan keselamatan penerbangan meliputi pengaturan ketika antre pelaporan (check-in), di ruang tunggu, mulai masuk ke kabin pesawat (boarding).
1. Tiba lebih awal sebelum keberangkatan.
2. Menunjukkan kartu identitas diri yang sah (KTP atau tanda pengenal lainnya),
3. Mengenakan masker sebelum penerbangan, saat di dalam pesawat hingga mendarat dan saat kedatangan serta keluar dari bandar udara,
4. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembunuh kuman (hand sanitizer),
5. Mengikuti aturan jarak aman (physical distancing) selama di terminal bandar udara,
6. Menjaga kebersihan selama berada di dalam pesawat,
7. Mengikuti petunjuk awak pesawat,
8. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) yang dapat diakses (download) melalui aplikasi seluler e-HAC Indonesia (Android) atau http://sinkarkes.kemkes.go.id/ehac .
Menurut Danang, standar operasional prosedur selama masa waspada pandemi Covid-19, mencakup semua awak pesawat yang aktif terbang sudah melakukan uji atau tes kesehatan dengan hasil negatif, pemeriksaan kesehatan awak pesawat tetap dilakukan sebelum penerbangan (pre-flight health check), untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight). "Semua pesawat, Lion Air tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 330-300 dan Airbus 330-900NEO, sebelum terbang dilakukan penyemperotan desinfektan, dalam upaya memastikan sterilisasi dan kebersihan pesawat. "Selain itu juga dilakukan peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC)," jelasnya
Ia menambahkan semua pesawat telah didukung dan memiliki sistem penyaringan udara kabin dan partikel yang kuat, yakni dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter. Perangkat tersebut terpasang dan bekerja menggunakan sejumlah metode filtrasi yang menyaring lebih dari 99,9% jenis partikel dalam berbagai ukuran, termasuk virus dan bakteri.
Simak Pula: Covid-19, Lion Air Tetap Jalankan Pelatihan Teknisi
Menurut Danang, Lion Air Group menjalankan protokol kesehatan, yang mencakup pengecekan suhu badan, menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan, membersihkan tangan dengan cairan (hand sanitizer), penggunaan sarung tangan (disposable gloves). Selain itu wajib menggunakan masker, serta mengurangi interaksi langsung (contactless) antara sesama awak pesawat, karyawan ground staff serta dengan penumpang, serta tindakan preventif lainnya. []