Padang - Maskapai penerbangan Lion Air membantah tudingan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, yang menilai pihaknya sengaja menurunkan harga tiket di tengah wabah virus corona (covid-19), demi mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak penyebaran virus tersebut.
Kami tidak menurunkan harga tiket di tengah pandemi corona ini, kami ikut aturan pemerintah, sesuai koridornya.
Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air Group menjual harga tiket masih sesuai dengan aturan pemerintah. Pihaknya tidak melebihi tarif batas atas dan batas bawah aturan tersebut.
"Kami tidak menurunkan harga tiket di tengah pandemi corona ini, kami ikut aturan pemerintah, sesuai koridornya," kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Kamis, 2 April 2020.
Menurut Danang, pihaknya akan terus dan masih memantau perkembangan hari per hari (daily basis) dari situasi terkini terkait wabah corona. Namun, kebijakan strategis menghadapi situasi dan kondisi saat ini masih dibahas internal manajemen.
Fokus Lion Air Group saat ini, kata Danang, memastikan seluruh awak pesawat, staf dan penumpang yang menggunakan jasa maskapainya dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan penerbangan.
"Tentu itu kami fikirkan, bagaimana semua berjalan baik-baik saja, keamanan dan kenyamanan adalah prioritas bagi kami," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Tagar, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menuding maskapai penerbangan Lion Air tidak bersinergi mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam mencegah penyebaran covid-19.
Kekecawaan itu diungkapkan Mahyeldi karena di tengah wabah corona, Lion Air justru menurunan harga tiket. Akibatnya, para perantau Minang berbondong-bondong kembali ke Kota Padang dan daerah lainnya di Sumatera Barat (Sumbar).
"Seharusnya mereka (Lion Air) membatasi penerbangan, sehingga tidak semakin banyak masyarakat datang ke Kota Padang," katanya saat video conference dengan awak media, Selasa, 31 Maret 2010.
Mahyeldi menilai Lion Air seolah-olah mengambil keuntungan di tengah virus corona. Harga tiket tujuan Jakarta - Padang yang biasanya dijual seharga Rp 800 ribu ke atas, kini hanya dijual dikisaran Rp 500 ribu.
"Ini namanya mengambil keuntungan dalam kesempitan, padahal masih banyak daerah yang berjibaku menghadapi dan mencegah virus corona agar tidak semakin berkembang," katanya. []