Padang - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menuding maskapai penerbangan Lion Air tidak bersinergi mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Ini namanya mengambil keuntungan dalam kesempitan, padahal masih banyak daerah yang berjibaku menghadapi dan mencegah virus corona.
Kekecawaan itu diungkapkan Mahyeldi karena di tengah wabah corona, Lion Air justru menurunan harga tiket. Akibatnya, para perantau Minang berbondong-bondong kembali ke Kota Padang dan daerah lainnya di Sumatera Barat (Sumbar).
"Seharusnya mereka (Lion Air) membatasi penerbangan, sehingga tidak semakin banyak masyarakat datang ke Kota Padang," katanya saat video conference dengan awak media, Selasa, 31 Maret 2010.
Mahyeldi menilai Lion Air seolah-olah mengambil keuntungan di tengah virus corona. Harga tiket tujuan Jakarta-Padang yang biasanya dijual seharga Rp 800 ribu ke atas, kini hanya dijual dikisaran Rp 500 ribu.
"Ini namanya mengambil keuntungan dalam kesempitan, padahal masih banyak daerah yang berjibaku menghadapi dan mencegah virus corona agar tidak semakin berkembang," katanya.
Politisi PKS itu juga menyebut pihak Lion Air tidak memiliki jiwa nasionalis. Mewakiliki Pemerintah Kota Padang, Mahyeldi meminta Menteri Perhubungan untuk memberikan teguran kepada Lion Air.
"Saya meminta Menteri Perhubungan agar memberikan teguran kepada Lion Air. Jika hal ini terus dibiarkan, maka usaha-usaha yang telah dilakukan Pemerintah Kota Padang maupun Pemerintah Sumatera Barat dalam mengatasi penyebaran covid-19 akan tidak ada artinya," katanya. []