Lima Kecamatan di Agam Diterjang Banjir dan Longsor

Lima kecamatan di Kabupaten Agam diterjang bencana banjir dan tanah longsor.
Tim gabungan siaga bencana Agam membersihkan material longsor di Nagari Tanjung Sani, Kabupaten Agam. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Agam - Lima kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dikepung bencana alam berupa banjir dan longsor sejak Minggu, 21 Juni 2020 malam.

Alat berat sudah didroping ke lokasi kejadian untuk membantu pembersihan material longsor yang menutupi ruas jalan tersebut.

Tiga rumah warga dilaporkan rusak dihantam material longsor dan satu jembatan darurat putus diterjang banjir. Lima warga sempat terjebak dan akses lalu lintas di sejumlah titik lumpuh.

Informasi yang dihimpun Tagar, rentetan bencana ini diawali dengan mengamuknya sungai Batang Sitalang di Kecamatan Ampek Nagari. Disusul bencana longsor di empat titik di Bukit Apik yang menerjang wilayah Kecamatan Matur, Palembayan, Malalak dan Tanjung Raya.

Kepala BPBD Agam M Luthfi mengatakan, bencana banjir terjadi di Kecamatan Ampek Nagari, tepatnya di Jorong Kampung Melayu, Nagari Sitalang. Luapan air bah menghanyutkan satu jembatan darurat yang dibangun warga secara swadaya. Dulunya, jembatan tersebut rusak ulah bencana serupa pada Maret lalu.

"Jembatan itu akses penghubung Nagari Sitalang ke Palembayan. Dampak banjir selain itu, ada lima warga yang terjebak di seberang pulau. Tapi tadi malam sudah berhasil dievakuasi dengan selamat," kata Lutfhi dalam laporannya kepada Tagar, Senin, 22 Juni 2020.

Sementara, warga yang ingin ke Sitalang disarankan menempuh jalur alternatif berhubung jembatan darurat Sitalang putus. Yakni, melewati Kampuang Caniago, Nagari Batu Kambiang, lewat Padang Alai yang relatif lebih dekat ke lokasi kantor Wali Nagari Sitalang.

"Sekarang banjir sudah surut. Pihak nagar dan kecamatan sedang membersihkan dan mengumpulkan sisa-sisa material jembatan. Informasi bagi masyarakat yang ingin berurusan ke kantor wali Sitalang bisa lewat jalan alternatif masuk dari Kampung Caniago lewat Padang Alai dengan kondisi jalan aman kendaraan roda empat bisa lewat," katanya.

Selain banjir, bencana longsor juga melanda empat titik di kecamatan berbeda di Kabupaten Agam. Hingga Senin pagi, tim siaga bencana dibantu masyarakat setempat masih bahu-membahu membersihkan lokasi.

Pertama longsor di Tanjung Raya, persisnya di Jorong Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani. Material longsoran menimbun ruas jalan salingka Danau Maninjau, merusak tiga unit rumah warga dan satu musala.

"Tim gabungan siaga bencana Agam terdiri dari BPBD, Satpol PP dan Damkar, TNI, Polri, KSB, TKSK dan warga sekitar, kita masih bekerja. Saat ini, tim melakukan pemotongan batang kayu yang menutupi akses jalan. Kemudian membersihkan mushala dan rumah warga yang terdampak," kata Camat Tanjung Raya Handria Asmi.

Tiga titik lain yakni, longsor di Bukit Apik, menerjang wilayah Matur, Palembayan dan Malalak. Meterial longsor menimbun ruas jalan provinsi Palembayan-Matur dan Jalur lintas Sumatera di ruas Sicincin-Malalak-Balingka sepanjang minggu malam.

"Alat berat sudah didroping ke lokasi kejadian untuk membantu pembersihan material longsor yang menutupi ruas jalan tersebut. Kondisi terkini, seluruh ruas jalan yang tertutup ini rata-rata sudah bisa dilalui," kata Staf Pusdalops BPBD Agam, Lukman Syahputra.

Titik longsor di ruas jalan Palembayan-Matur menyebar di wilayah Jorong Silungkang, Nagari III Koto Silungkang dan terparah di Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan. Akses lalu lintas di jalur ini sempat putus total. Sedangkan di Kecamatan Malalak, longsor melanda kawasan Nagari Malalak Utara.

Menyusul curah hujan masih tinggi, Lukman mengimbau agar warga senantiasa waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Terlebih bencana longsor maupun banjir.

"Kami imbau warga untuk waspada, sebab cuaca ekstrem saat ini belum reda. Tentunya, potensi bencana susulan masih sangat tinggi terjadi. Terlebih Agam wilayah rentan yang banyak berada di bawah perbukitan," tuturnya.[]



Berita terkait
Anak Anggota DPRD Agam Diduga Maling di Rumah ASN
Pelaku pencurian diduga kuat anak dari salah seorang anggota DPRD Agam.
Kucing Emas Terjerat di Agam Terancam Amputasi
Seekor kucing emas langka yang terjerat perangkap babi di Kabupaten Agam terancam diamputasi. Sebab, kakinya mengalami luka parah.
Janda Muslim di Aceh Pindah Agama ke Kristen
Seorang janda asal Aceh pindah agama dari Islam ke Kristen. Kabar ini disampaikan kakak kandung perempuan itu.