Anak Anggota DPRD Agam Diduga Maling di Rumah ASN

Pelaku pencurian diduga kuat anak dari salah seorang anggota DPRD Agam.
Tersangka pencurian di bawah umur yang diduga mencuri di rumah salah seorang penjabat di Pemkab Agam usai ditangkap oleh polisi. (Foto: Tagar/Dok. Polres Agam)

Agam - Polisi menangkap APA, 16 tahun, seorang remaja di bawah umur yang diduga kuat mencuri barang elektronik dan melakukan pengupakan rumah dinas seorang penjabat di Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Informasi yang berhasil dihimpun Tagar, pelaku diketahui merupakan anak salah seorang anggota DPRD Agam yang juga merupakan petinggi partai politik. Pelaku ditangkap pada Kamis 18 Juni 2020 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di kediamannya di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumbar.

Ihwal penangkapan APA tersebut dibenarkan oleh Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan, namun dirinya tidak menjelaskan secara gamblang latar belakang pelaku dan status orang tuanya.

Kami tunggu dulu bapaknya, saat ini beliau sedang berada di Kota Pekanbaru, Riau karena urusan pekerjaan.

"Benar, pelaku di bawah umur, namun tidak kami ekspos," kata Dwi Nur, Jumat 19 Juni 2020.

Dirinya mengatakan, pihaknya akan menjadwalkan proses pendampingan hukum dengan mempertemukan pihak keluarga tersangka dengan korban di Mapolres Agam.

"Kami tunggu dulu bapaknya, saat ini beliau sedang berada di Kota Pekanbaru, Riau karena urusan pekerjaan," katanya.

Penangkapan pelaku berawal di saat korban bernama Isman Imran, 58 tahun, melaporkan kejadian tersebut berdasarkan LP/75/VI/2020/SPKT Polres Agam tentang dugaan Tindak Pidana Pencurian.

Isman yang datang dari Kota Padang ke Lubuk Basung pada Minggu 14 Juni 2020 terkejut mengetahui rumahnya dalam keadaan berserakan dan seperti habis dibongkar seseorang.

"Rumah itu dalam keadaan kosong karena saya sekeluarga sedang berada di Padang, kejadiannya pada Minggu dini hari, ketahuannya pada Minggu malam saat saya kembali kesana," kata Isman saat dihubungi Tagar melalui sambungan seluler.

Saat menghitung kerugian dan mencari barang yang hilang, diketahui barang yang hilang berupa satu paket Netbook merek Samsung warna hitam beserta pengisi daya dan tas, satu pasang sepatu merek Adidas, satu unit telepon genggam merek Samsung lipat warna silver dan satu unit jam tangan merek Alexandre Christie warna hitam yang diduga juga dicuri pelaku di bawah umur tersebut.

"Namun saya lupa detilnya apa saja yang yang hilang, yang jelas kejadian ini sudah saya laporkan ke Kantor Bupati, sudah dicatat Bagian Umum karena itu rumah dinas dan sudah saya sampaikan pula ke petugas kepolisian," katanya.

Isman mengaku belum ada proses diversi atau dipertemukan dengan pihak polisi. Menurut aturan hukum, menurutnya ada dua proses hukum yang berlaku, yaitu edukasi dan efek jera.

Mengingat status APA yang tersandung hukum dan di bawah umur harus mendapatkan pendampingan hukum berdasarkan Undang-undang nomor 11 tahun 2012 pasal 7 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

"Di dalam hukum ada gak pidana damai? Tentu ada proses hukum berlaku, karena kejadian ini saya dapat informasinya sudah tiga kali. Jika seandainya kita meremehkan itu artinya kita taat hukum. Filosofinya, mematuhi hukum dalam rangka memuliakan diri, itu prinsip saya," katanya.

Pada dasarnya Isman menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada aparat kepolisian. Dirinya juga tidak berkeberatan dipertemukan dengan pihak keluarga tersangka yang difasilitasi oleh pihak Polres Agam.

"Sampai detik ini belum ada pertemuan antara saya sebagai korban dengan pihak keluarga tersangka, jika difasilitasi saya siap saja, toh saya kan tidak tahu siapa pelaku, siapa keluarganya, kalau nanti sudah tahu nanti pula kita fikirkan soal itu," tuturnya.

Sementara itu, orang tua terduga pelaku pencurian di bawah umur, sudah dicoba untuk dikonfirmasi terkait kasus yang diduga menyeret anaknya.

Namun panggilan telepon dan pesan WhatsApp oleh Tagar hingga berita ini diturunkan tidak direspon oleh yang bersangkutan. []

Berita terkait
Kucing Emas Terjerat di Agam Terancam Amputasi
Seekor kucing emas langka yang terjerat perangkap babi di Kabupaten Agam terancam diamputasi. Sebab, kakinya mengalami luka parah.
IRT di Agam Tewas Tergantung Tinggalkan Surat
Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas tergantung di Kabupaten Agam. Di samping jasadnya juga ditemukan sepucuk surat.
Maling Motor, Buruh Bangunan di Agam Diciduk Polisi
Seorang buruh bangunan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diringkus polisi karena mencuri sepeda motor.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura