Bukittinggi - Kota Bukittinggi menjadi salah satu daerah yang diserbu pengunjung selama musim libur panjang akhir Oktober 2020. Kondisi itu jelas memberikan dampak baik terhadap masyarakat Bukittinggi, terutama para pedagang dan pengelola objek wisata.
Pengunjung mulai berbelanja lagi saat era new normal, tapi yang baru naik ya saat liburan itu.
Para pedagang di pasar khusus pakaian seken yang populer disebut pasar butik, turut kebanjiran berkah selama masa libur panjang di tengah pandemi Covid-19.
"Kota Bukittinggi kebanjiran pengunjung, mereka datang tak sekedar menuju lokasi wisata, juga banyak menyisakan waktu berbelanja. Dagangan kami cukup laris," kata ketua pedagang butik seken Bukittinggi, Bos Martin, Selasa, 3 November 2020.
Menurutnya, rata-rata omzet pedagang pakain seken selama musim liburan melonjak hingga 300 persen. Kondisi tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Sejak Maret hingga Mei, pedagang pakaian butik sangat terdampak oleh corona. Banyak yang bahkan jualannya tak laku dalam sehari," katanya.
Menurutnya, kondisi perlahan membaik setelah pemerintah menghapuskan kebijakan Pembatasan Sosial skala Besar (PSBB) sejak Juni 2020. Selama periode Juni hingga Agustus, omzet pedagang butik rata-rata berkisar di angka 1 juta hingga Rp 2 juta per hari.
"Pengunjung mulai berbelanja lagi saat era new normal, tapi yang baru naik ya saat liburan itu," katanya. []