Pematangsiantar - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, digelar tahun 2020 mendatang.
Banyak sosok atau figur mulai menunjukkan niatnya maju, dengan ragam cara. Untuk menaikkan popularitas, misalnya melalui media maupun dengan pendekatan ke masyarakat secara langsung.
Pertanyaannya apakah mereka berkeinginan maju karena ada dukungan masyarakat atau karena faktor lain.
"Jawabannya, lihat dulu berapa besar mereka memiliki popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas," ujar DR Ridho Syahputra Manurung MHum, seorang pengamat hukum dan sosial masyarakat.
Ditanya soal figur yang layak diperhitungkan sesuai dengan kriteria yang dia sebutkan, Ridho menyebut nama Marudut Liberty Panjaitan.
"Jika saya ditanya mengenai peluang Marudut Liberty dalam pilkada ke depan beliau memiliki peluang besar untuk dicalonkan dan memenangi pilkada," katanya, Jumat 9 Agustus 2019.
Menurut Ridho, sosok yang masih berkarier di kepolisian itu memiliki potensi dikenal, diterima dan dipilih. Kemudian memiliki modal jaringan nasional pusat, daerah dan tokoh-tokoh masyarakat.
"Apalagi beliau merupakan putra asli Siantar. Maka wajarlah sosok beliau senantiasa menjadi topik pembicaraan di masyarakat dan harus didukung masyarakat," tukas Ridho.
Dikatakannya, jika Kota Pematangsiantar ingin lebih maju ke depan, harus dipimpin orang yang benar-benar mengetahui dan memahami budaya, dan sosial masyarakat setempat sehingga dapat mengembangkan sumber daya yang dimiliki Kota Pematangsiantar.
"Saya berpendapat masyarakat membutuhkan sosok pemimpin sederhana, berani menjalankan aturan hukum, dekat dengan masyarakat, mampu memahami kepentingan masyarakat dan putra asli," tukasnya.
Dia melihat sosok Marudut Liberty dinilai mampu menjalankan pemerintahan dan bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk mendorong gerakan untuk bersama-sama memberantas narkoba di Kota Pematangsiantar.
Menurut Ridho, putra terbaik Kota Pematangsiantar akan menjadi pemimpin ke depan jika gerakan sosial masyarakat bergandengan tangan dalam mewujudkannya.
"Namun, semua ini kita kembalikan kepada beliau apakah gerakan sosial masyarakat yang meminta maju senada dengan hati nurani, cita-cita dan pikiran beliau. Mengingat karier beliau di Kepolisian masih panjang," tukas Ridho. []