Jakarta - Atalanta menang besar lagi di Serie A Italia. Kali ini, tim elite Lazio yang menjadi korban. Dalam duel di kandang lawan di Stadion Olimpico, Kamis, 1 Oktober 2020 dini hari WIB, Atalanta menghajar Lazio 4-1. Sukses itu menjadikan pelatih Gian Piero Gasperini mencetak kemenangan ke-100 selama menangani La Dea.
Atalanta mengawali kompetisi dengan hasil mengesankan. Mereka mencatat kemenangan besar pada 2 pertandingan pertama. Setelah menang 4-2 atas Torino, kini Atalanta menghabisi Lazio dengan skor yang tidak kalah besar.
Sukses menaklukkan I Biancocelesti, menurut Football Italia, menunjukkan Atalanta memiliki ambisi besar mengukir prestasi musim ini. Mereka juga kembali menembus papan atas klasemen sementara. Tak hanya itu, Atalanta menunjukkan sebagai tim yang sangat produktif dengan mencetak 8 gol dari 2 laga tersebut.
Hasil itu menjadikan tim yang juga berjuluk I Nerazzurri ini mengantongi poin 6 sehingga bisa menduduki peringkat 2 di bawah pimpinan klasemen Napoli. Ada 5 tim yang meraih kemenangan pada 2 pertandingan pertama sehingga mereka bersaing ketat di papan atas, termasuk Inter Milan dan AC Milan. Di antara 5 tim itu, Napoli memiliki selisih gol terbaik sehingga bertengger di posisi teratas.
Sebaliknya, langkah juara bertahan Juventus masih terseok. Mereka tertahan di peringkat 6 dengan poin 2 setelah bermain imbang pada 2 laga pertama.
Kemenangan atas Lazio juga mengantarkan Gasperini mencapai tonggak sejarah (milestone) selama menangani Atalanta sejak 2016. Dirinya mencetak kemenangan ke-100 selama 189 pertandingan.
Mantan pelatih Inter ini juga menorehkan sukses selama 4 musim di Atalanta. Dia membawa Atalanta untuk kali pertama menembus 4 besar liga. Ini menjadikan tim untuk kali pertama pula berlaga di Liga Champions.
Debut mereka di kompetisi Eropa pun tak mengecewakan. Atalanta bertahan sampai perempat final sebelum disingkirkan Paris Saint-Germain yang kemudian menjadi runner up Liga Champions.
Atalanta Alami Kesulitan
Di laga tersebut, Atalanta sempat menghadapi kesulitan karena mendapat tekanan dari Lazio yang bermain lebih agresif. Kiper Marco Sportiello sudah dipaksa bekerja keras menggagalkan peluang dari Luis Alberto dan striker maut Ciro Immobile pada menit-menit pertama.
Namun saat mendapat tekanan, Atalanta justru berhasil memanfaatkan keuntungan. Gelandang Robin Gosens membawa tim tamu unggul saat laga baru berjalan 10 menit.
Gol berawal dari upaya Hans Hateboer yang mengirim umpan silang kepada striker Duvan Zapata. Namun bola justru jatuh di dekat Gosens yang kemudian menuntaskannya menjadi gol.
Tak lama kemudian, giliran Hateboer yang memperbesar keunggulan Atalanta. Berawal dari Gosens yang mengirim umpan kepada Hateboer yang sama sekali tidak terkawal karena pemain Lazio sibuk menjaga Zapata. Hateboer tak kesulitan mencetak gol sekaligus mengubah skor menjadi 2-0 di menit 32.
Lazio yang sudah tertinggal 2 gol kian agresif menekan. Bukannya mencetak gol untuk memperkecil ketinggalan, Lazio justru kembali kebobolan lewat Papu Gomez. Gol Gomez yang memanfaatkan bola liar tercipta di menit 41. Saat babak pertama berakhir, Atalanta sudah unggul 3-0.
Di babak ke-2, Lazio mencoba meningkatkan tekanan. Hanya beberapa peluang La Aquile selalu bisa digagalkan kiper Sportiello yang tampil mengesankan.
Baca juga:
Ciro Immobile Tetap di Lazio Sampai Pensiun
Roma Bidik Nainggolan, Inter Tawarkan ke Atalanta
Meski demikian, gawang dia akhirnya kebobolan di menit 57. Gol tuan rumah dihasilkan Felipe Caicedo lewat sepakan dari jarak dekat.
Namun Atalanta sudah tak terbendung. Gomez mencetak gol ke-2 di laga tersebut yang menjadikan Atalanta kembali menjauh di menit 61. Skor 4-1 untuk Atalanta bertahan sampai akhir laga. []
