Jakarta - Paris Saint-Germain lolos ke semifinal Liga Champions secara dramatis. Dalam duel yang berlangsung ketat di Stadion Da Luz, Lisbon, Kamis, 13 Agustus 2020 dini hari WIB, PSG menaklukkan Atalanta 2-1 lewat gol-gol yang tercipta di menit terakhir. Kemenangan gemilang dan mendebarkan yang menghentikan dongeng indah Atalanta di Liga Champions.
Dongeng Atalanta usai sudah. Kini, PSG yang melanjutkan dongeng itu setelah mencetak 2 gol di menit terakhir yang langsung membenamkan Atalanta.
Kisah gemilang PSG bak dongeng Manchester United di final Liga Champions 1999. Hanya kemenangan 2-1 Man Utd atas Bayern Munich lebih dramatis. Gol-gol mereka tercipta di injury time lewat Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer yang membuat Bayern menangis karena trofi juara di depan mata langsung pupus begitu saja.
Mereka yang di Paris dan PSG pasti bangga. Ini buah dari kerja keras mereka
Kini, PSG menunjukkan tim yang kian diperhitungkan di Liga Champions setelah lolos secara dramatis. Ambisi meraih trofi pertama Liga Champions memang menguatkan mereka untuk selalu bermain habis-habisan di setiap pertandingan.
Begitu pula saat menghadapi Atalanta, tim debutan yang membuat kejutan di Liga Champions. Meski baru pertama kali mengarungi kompetisi di kasta tertinggi Eropa ini, Atalanta selalu menghadirkan kejutan.
Saat bertarung di penyisihan, Atalanta nyaris diabaikan setelah 3 kali menelan kekalahan. Namun mereka mampu bangkit untuk mengejar ketinggalan poin dan bahkan berhasil lolos ke 16 besar dengan mendampingi Manchester City.
Mengesankan pula dongeng indah La Dea berlanjut di babak knock-out. Mereka sukses menggulingkan Valencia, tim La Liga Spanyol yang rutin berkompetisi di Eropa. Tim asuhan Gian Piero Gasperini secara gemilang 2 kali mengalahkan Los Che, 4-1 dan 4-3. Mereka pun lolos ke perempat final menghadapi PSG.
Perjalanan ciamik Atalanta itu menjadikan PSG tak meremehkan mereka. Mereka tak jemawa meski perjalanan Le Parisien lebih mulus. PSG sendiri hanya mendapat ganjalan dari Borussi Dortmund di babak sebelumnya. PSG kalah 2-1 di kandang Dortmund, namun mereka kemudian berbalik unggul 2-0 untuk lolos ke 8 besar.
PSG Kecolongan Gol di Laga Ketat
Dan, laga ketat memang tersaji di Lisbon, Portugal. PSG menghadapi lawan yang tidak mudah ditaklukkan. Bahkan mereka sempat kecolongan gol. Dalam permainan yang terbuka karena ke-2 tim sama-sama bermain ofensif, Atalanta unggul lebih dulu lewat gol Mario Pasalic di menit 26.
Gol tercipta setelah Pasalic melepaskan tembakan melengkung yang gagal diselamatkan kiper Keylor Navas. Gol itu menunjukkan bila Atalanta yang tak diunggulkan bisa kembali membuat kejutan.
Apalagi, sebelumnya Navas sudah harus bekerja keras menghentikan serangan satu-satunya wakil Serie A Italia di babak itu. Kiper timnas Chile ini 2 kali menggagalkan upaya dari Hans Hateboer dan Mattia Caldara.
Namun dia tak berkutik menghadapi tembakan kaki kiri Pasalic. Ini merupakan gol ke-116 selama 48 pertandingan Atalanta di berbagai kompetisi.
Pemain depan Paris Saint-Germain Kylian Mbappe (kanan) saat dibayangi pemain Atalanta dalam duel di perempat final Liga Champions di Stadion Da Luz, Lisbon, Kamis, 13 Agustus 2020 dini hari WIB. PSG menang 2-1 dan lolos ke semifinal. (Foto: psg.fr)
Sebaliknya, PSG yang bermain tanpa Kylian Mbappe sebagai starter terpaksa mengandalkan Neymar di lini depan. Striker Mauro Icardi dan Pablo Sarabia kurang berperan secara maksimal.
Alhasil, PSG tak menunjukkan kegarangan dalam menyerang. Mereka pun gagal mengejar ketinggalan gol dan Atalanta unggul 1-0 sampai akhir babak pertama.
Mbappe Masuk, PSG Bangkit
Di babak ke-2, pelatih Thomas Tuchel melakukan pergantian pemain. Mbappe yang baru pulih dari cedera engkel dimasukkan menggantikan Sarabia di menit 60.
Masuknya Mbappe menjadikan PSG mulai mengendalikan permainan. Bahkan bintang berusia 21 ini memiliki 2 peluang yang nyaris menyamakan kedudukan.
Kesabaran dan usaha keras PSG akhirnya membuahkan hasil menjelang akhir pertandingan. Bek Marquinhos yang diposisikan sebagai gelandang bertahan berhasil mencetak gol saat terjadi kemelut di depan gawang.
Gol yang disambut suka cita pemain PSG karena mengubah skor menjadi 1-1. Gol itu pula yang menaikkan semangat pasukan Tuchel saat memasuki injury time.
Dan, 3 menit berselang, PSG akhirnya membalikkan keadaan. Striker Eric Maxim Choupo-Moting yang lebih sering tampil sebagai pemain pengganti menjadi penyelamat.
Gol berawal dari kolaborasi Mbappe dan Neymar. Mbappe yang lolos jebakan offside menerima umpan terobosan dari Neymar. Dia kemudian meneruskannya ke depan gawang. Umpan matang itu disambut Choupo-Moting dan menuntaskannya menjadi gol.
Pemain tengah Paris Saint-Germain Marquinhos (tengah) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Atalanta di pertandingan di perempat final Liga Champions di Stadion Da Luz, Lisbon, Kamis, 13 Agustus 2020 dini hari WIB. PSG menang 2-1 dan lolos ke semifinal. (Foto: psg.fr)Kubu PSG kembali bersorak. Tak lama kemudian wasit mengakhiri pertandingan dan Le Parisien unggul 2-1 untuk melangkah ke semifinal menghadapi pemenang Atletico Madrid atau RB Leipzig.
Pelatih Tuchel pun puas dengan pencapaian PSG. Dia mengaku bangga dengan kerja keras pemain yang mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal di babak pertama.
"Kami datang ke sini dengan meraih 4 trofi dan kini kami mencapai semifinal. Spirit tim memang sangat berarti," kata Tuchel seperti dikutip laman UEFA.
"Mereka yang di Paris dan PSG pasti bangga. Ini buah dari kerja keras mereka," ucapnya.
Sementara, pelatih Gasperini mengakui detil di pertandingan yang menentukan siapa yang lolos dan yang tersingkir. "Beberapa set piece, momen dan situasi. Detil yang akhirnya menentukan siapa lolos dan tidak," ucapnya. []
