Cilacap - PSCS Cilacap mencoba bangkit setelah dalam pertandingan di pekan ke-7 Liga 2 mengalami kekalahan 0-2 di markas Perserang Serang. Menghadapi Persibat Batang di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu 28 Juli 2019, tuan rumah bertekad bangkit. Kemenangan atas Persibat menjadi sangat penting bagi tim agar bisa bersaing di papan atas.
Saat ini PSCS tertahan di peringkat tujuh, dari 12 tim di Grup Barat dengan mengantongi poin 11 dari tujuh laga. Sedang Persibat, di posisi 10 dengan poin empat. Tuan rumah akan memaksimalkan pertandingan di pekan kedelapan.
"Kini tinggal empat pertandingan, dua kandang dan dua tandang. Karena makin hari posisi tim makin turun, kami harapkan dapat poin setiap pertandingan. Kami akan mengawalinya di laga ini," ujar pelatih PSCS Djoko Susilo.
Kami berhadapan dengan tim tangguh. Ketika bermain di laga kandang, PSCS akan sangat sulit untuk dikalahkan
Djoko menuturkan secara tegas semua akan bekerja keras, mulai dari pelatih, manajemen dan pemain untuk membawa tim memperbaiki posisi. Apalagi mereka tetap menargetkan promosi ke Liga 1. Laga kandang ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendulang poin.
"Sekarang tidak boleh lagi kehilangan poin. Kami sudah punya karakter. Ada kecepatan dan kekuatan yang harus dikeluarkan secara maksimal. Kami sudah lakukan evaluasi di laga sebelumnya, terkait penyelesaian akhir," ucapnya.
PSCS juga mewaspadai tren positif Persibat dan tidak akan meremahkan kekuatan tim tamu. Mereka berhasil meraih poin di kandang setelah bermain imbang 1-1 melawan Aceh Babel United FC. Ini menjadi poin pertama Persibat setelah mengalami kekalahan beruntun selama enam pertandingan.
Pelatih Persibat Bona Simanjuntak berharap keberhasilan meraih poin di laga sebelumnya diharapkan bisa terjaga saat tim melakoni laga tandang di Cilacap. Menurutnya Persibat butuh poin untuk memperbaiki posisi mereka yang saat ini berada di zona degradasi.
Bona mengaku sudah mengetahui sedikit gambaran tim lawan. Menurut dia PSCS memiliki materi pemain yang bagus dan juga striker yang memiliki kecepatan.
"Penyerangnya, rata-rata, punya kecepatan. Tapi kami waspadai semua pemain, yang berada di daerah pertahanan," ucap pelatih yang pernah memperkuat PSMS Medan dan PSS Sleman saat masih menjadi pemain ini.
Menurutnya PSCS merupakan tim yang kuat dan memiliki rekor bagus di pertandingan. Ini menjadi catatan tersendiri yang menjadi bahan untuk menyusun strategi di lapangan.
"Kami berhadapan dengan tim tangguh. Ketika bermain di laga kandang, PSCS akan sangat sulit untuk dikalahkan," kata mantan pelatih PSPS Riau ini. []
Baca juga: