Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyiapkan sejumlah langkah untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) setelah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelamatkan perusahaan pelat merah tersebut.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga pun memaparkan langkah yanga akan diambil Erick untuk menyelamatkan dan menuntaskan pembayaran pada nasabah Jiwasraya.
Langkah pertama, mendorong kasus Jiwasraya ke ranah hukum. Arya mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memilah kasus Jiwasraya terlebih dahulu. Apakah sebenarnya kasus yang terjadi di Jiwasraya merupakan persoalan hukum atau bukan.
"Kalau proses hukum berhasil, akan terbukalah kasus Jiwasraya yang sesungguhnya dari sisi hukum dan kesalahan hukum yang terjadi," kata Arya di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Jiwasraya ke Ranah Hukum, Erick Thohir Diminta Tegas
Langkah kedua adalah penyelesaian pembayaran kepada nasabah Jiwasraya melalui anak perusahaan yakni Jiwasraya Putra. Menurutnya, anak perusahaan Jiwasraya itu dalam kondisi cukup bagus dan bersih serta tidak ada kaitannya dengan utang-utang yang terdapat di perusahaan induknya.
Saat ini, Jiwasraya Putra memiliki dana Rp 9,5 triliun yang berasal dari saham berbagai investor BUMN. Ia berharap pembayaran dapat dilakukan ketika Jiwasraya Putra berhasil mendapatkan suntikan dana dari investor pada triwulan pertama atau kedua.
Ketiga, kata dia melakukan holdingisasi asuransi untuk membantu mendapatkan dukungan anggaran yang besar. "Sehingga itu pun bisa dipakai untuk nantinya dipakai untuk melakukan pembayaran terhadap nasabah Jiwasraya," ujarnya.
Selanjutnya, melakukan restrukturisasi utang-utang besar. "Kenapa seperti itu? Karena tujuannya adalah utang-utang yang besar ini bisa di split waktunya agar lebih panjang," tuturnya.
Langkah kelima, adalah membangun skema dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN yakni mengutamakan pembayaran bagi nasabah pensiunan Jiwasraya.
"Dengan demikian kepada para nasabah Jiwasraya, khususnya para pensiunan tidak perlu khawatir bahwa akan ada solusi yang cepat diberikan oleh Kementerian BUMN," ucapnya. []