Yogyakarta - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang baru Suhendro siap melanjutkan program-program BPN DIY. Salah satunya percepatan pembebasan lahan tol trase Jogja - Solo di Kabupaten Sleman.
"Menyelesaikan apa yang sudah direncanaakan oleh Pak Tri (mantan Kakanwil BPN DIY Tri Wibisono)," kata Kakanwil BPN DIY, Suhendro saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin, 21 September 2020.
Jika ada masalah di lapangan akan segera saya laporkan ke Sri Sultan.
Suhendro ingin mempercepat penyelesaian lahan tol Jogja-Solo. Ia diminta Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk membangun komunikasi yang efektif dengan warga terdampak. "Jika ada masalah di lapangan akan segera saya laporkan ke Sri Sultan," kata dia.
Sementara itu, Mantan Kepala BPN DIY Tri Wibisono mengatakan, sejauh ini pengukuran dan penanaman tanda batas tol terus berjalan. Jajarannya terus menerus mempercepat pengukuran lahan supaya pada tahun ini ada dua desa yang mendapat ganti untung. "Kami harapkan nanti secepatnya ada beberapa desa yang sudah selesai dan bisa menerima ganti untung," paparnya.
Baca Juga:
- Skema dan Prosedur Ganti Untung Lahan Tol Jogja-Solo
- Pengadaan Tanah Tol Jogja-Solo di Sleman 1 September
- Sultan: Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Dongkrak Ekonomi
Setelah pemasangan patok selesai, BPN DIY akan melakukan inventarisasi dan identifikasi tanah. Harapannya kegiatan ini dapat mengakselerasi pengadaan tanah untuk tol Jogja-Solo. "Kemarin sudah dua kali survei ke lapangan, ternyata pengukuran belum selesai," ujarnya.
Tidak ada kendala dalam proses pematokan. Namun demikian, untuk melakukan pematokan butuh ketelitian dan keakuratan. Sebab, jalur yang akan dilalui tol Jogja-Solo melewati perkampungan. "Di sana kan ada pemilik tanah, jadi agar bisa pas pematokannya harus teliti," katanya. []