Sleman - Pemasangan patok di Jogja Airport Resto, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan menjadi penanda dimulainya proses pembangunan Tol Jogja- Solo. Dari data yang dihimpun, delapan sekolah di Kabupaten Sleman bakal terdampak dan dipindahkan ke tempat baru.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Yogyakarta - Solo, Wijayanto menuturkan delapan sekolah di Sleman bakal terdampak pembangunan tol Yogya - Solo.
"Untuk trase Yogya - Solo, ada delapan sekolah yang terdampak. Di Tamanmartani 1 bidang, Desa Condong Catur 1 bidang, Caturtunggal 3 bidang, Desa Sinduadi 2 bidang dan Tlogoadi 1 bidang," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat 21 Agustus 2020.
Baca Juga:
Totok, sapaan akrabnya, mengungkapkan, sekolah yang terdampak, akan dibuatkan bangunan pengganti terlebih dahulu. Setelah selesai dibangun, baru bangunan terdampak akan dirobohkan.
"Prinsip kami nanti, untuk fasum (fasilitas umum) dan fasos (fasilitas sosial) akan kami bangunkan terlebih dahulu. Supaya anak anak bisa sekolah, setelah itu baru kita bongkar," jelasnya.
Untuk trase Yogya - Solo, ada delapan sekolah yang terdampak.
Pendidikan menjadi salah satu yang terpenting untuk didahulukan bagi pemerintah dalam proyek strategis nasional itu. Nantinya jika terdesak kebutuhan, sewa gedung akan menjadi opsi lain agar proses pembelajaran tetap berjalan.
"Pendidikannnya lebih utama dulu. Atau jika nanti terdesak kebutuhan, nanti kami akan berusaha yang penting anak anak sekolah. Entah sewa gedung atau seperti apa," tandasnya.
Baca Juga:
Sementara, Bupati Sleman Sri Purnomo menyebut pemerintah akan berupaya membantu sekolah terdampak agar bisa segera terfasilitasi. "Pemerintah prinsipnya akan membantu sekolah itu dapat tempat yang lebih baik. Dan saya kira jumlahnya (sekolah terdampak) tidak banyak," katanya.
Jika terdapat sekolah dasar (SD) yang terdampak, dilanjtkan Sri, sudah terdapat sistem regrouping. Dengan sistem tersebut, bisa menjadi salah satu solusi sementara sembari mencari tempat yang baru.
Baca Juga:
"Kalau SD ada yang kena kan kita regrouping sudah biasa terjadi. Itu tidak masalah. Kalau SD di sleman itu kita masih longgar, nanti bisa ditempat di sekolah terdekat terlebih dahulu," terangnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SDN 1 Banyurejo, Ismana yang sekolahnya terdampak pembangunan tol Yogya - Bawen, berharap bisa mendapatkan lokasi yang layak. Pasalnya, sekolah yang dulu dibangun dengan gotong - royong masyarakat sekitar itu, aksesnya sangat mudah dijangkau.
"Harapan kami, karena ini sekolah, nantinya akan bertempat di lokasi strategis. karena sekolah butuh akses yang mudah. Mudah-mudahan tidak tergusur begitu saja, melainkan dapat ganti sekolah yang lebih layak," pungkasnya.
Untuk diketahui, pembangunan tol Yogyakarta - Solo ditargetkan bisa beroperasi seluruhnya pada tahun 2024. Proses pembangunan dibagi tiga seksi diantaranya, seksi 1 Kartasura - Purwomartani, seksi 2 Purwomartani - Gamping dan seksi 3 Gamping - bandara YIA Kulon Progo. []
