Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, tugas Kementerianya sekaitan dengan Pembangunan Kawasan Perbatasan yang berada di dua Kabupaten. Yaitu perbatasan negara di Aruk di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat dan perbatasan negara di Motaain Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Kemendes PDTT telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sambas dan Belu kemudian meminta dukungan data berupa dokumen perencanaan dan spesifikasi titik lokasi kemanfataan.
"Di Kabupaten Sambas, hanya ada satu desa yaitu peningkatan jalan desa Temajuk Kecamatan Paloh sepanjang 2,16 Kilometer," tutur pria yang biasa disapa Gus Menteri ini Rapat Kerja Tim Pengawas Perbatasan terkait Program Percepatan Pembangunan Ekonomi pada kawasan Perbatasan Negara sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 di Ruang Rapat Pansus Gedung Nusantara II DPR, Senin, 15 Maret 2021.
Gus Menteri Menegaskan, ada empat kegiatan di Motaain yaitu pembangunan jalan masuk Sonis Laloran di desa Tukuneno Kecamatan Tasifeto Barat sepanjang 0,8 Kilometer. Pembangunan jalan desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur sepanjang 0,6 kilometer dan Pembangunan Embung Teknis Naekasa dan Lookeu.
- Baca juga : Menpora Amali Pastikan PON XX Papua Digelar 2-15 Oktober 2021
- Baca juga : Kasus Penggumpalan Darah, RI Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca
"Terkait penugasan ini, Kemendes PDTT telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sambas dan Belu kemudian meminta dukungan data berupa dokumen perencanaan dan spesifikasi titik lokasi kemanfataan," ungkap Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Menurutnya, dalam hal ini, Kemendes PDTT juga telah berkoordinasi dengan Bappenas, termasuk soal rencana aksi kegiatan. Dalam pertemuan itu, turut hadir Mendagri yang juga Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. []