Landasan Bandara Baru Yogyakarta Terbaik di Indonesia

Bandara baru Yogyakarta, New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada 22 April nanti beroperasi. Rencananya Presiden Jokowi akan meresmikan bandara tersebut.
Menhub Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Bandara NYIA di Kulonprogo yang didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro, Rabu (24/4). (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Kulonprogo - Bandara baru Yogyakarta, New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada 29 April 2019 nanti beroperasi. Rencananya Presiden Jokowi akan meresmikan bandara tersebut.

Bandara NYIA yang terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta ini nantinya akan menjadi bandara dengan landasan terbaik di Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan landasan pacu bandara sudah selesai 100 persen. "Bahkan dengan satu kualifikasi yang mungkin paling baik di Indonesia," katanya saat meninjau Bandara NYIA di Kulonprogo, Rabu 24 April 2019.

Dia mengungkapkan, landasan pacu Bandara NYIA memiliki panjang 3.200 meter dan lebar 75 meter. "Kapasitas landasan ini sudah bisa digunakan untuk penerbangan apa pun, seperti Boeing 777 maupun Airbus 380," katanya.

Baca juga: Curhat Petugas Pemilu Sleman Sebelum Meninggal

Selain itu, kata Menhub, terminal NYIA memiliki kapasitas 50 penerbangan baik take off dan landing. Jika setiap penerbangan memiliki kapasitas 200 orang, berarti mampu melayani 5.000 orang.

Menhub belum bisa memastikan kapan penerbangan perdana di Bandara NYIA ini. Rencananya penerbangan perdana akan mengangkut Presiden Jokowi sekaligus meresmikan bandara tersebut. Sampai saat ini masih menunggu jadwal Presiden Jokowi.

"Kita sedang mengusulkan penerbangan perdana dilakukan oleh Bapak Presiden. Semoga pekan depan, untuk waktunya kita persilahkan Bapak Presiden," jelas Budi.

Baca juga: Akademisi Sebut Politisasi Agama adalah Bom Waktu

Apakah Bandara NYIA sudah bisa digunakan pada arus lebaran mendatang? Saat ini Kementerian Perhubungan masih mengkajinya. Jika memungkinkan, sebagian penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta dipindah ke Bandara NYIA.

Yang jelas, kata Budi, pembangunan Bandara NYIA menjadi pendongkrak kunjungan wisatawan, khususnya di Yogyakarta. 

"Turis yang selama ini mendarat di Jakarta (Soekarno - Hatta) atau Bali bisa langsung mendarat di Yogyakarta. Jadi ada peluang bakal meledaknya pengunjung (turis asing) ke Yogyakarta," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi  Sukmoro mengatakan, pihaknya mendukung transportasi ke NYIA dengan melayani penumpang dari Yogyakarta sampai Stasiun Wojo Purworejo. 

"Ada enam trip kereta api yang difokuskan melayani penumpang dari Stasiun Wojo, Purworejo, Jawa Tengah," kata dia.

Baca juga: Dilarang Deklarasi Menang Pilpres 2019 di Yogyakarta

Stasiun Wojo merupakan yang paling dekat dengan Bandara NYIA. Dari stasiun itu menuju Bandara NYIA sudah disediakan shuttle bus yang bekerjasama dengan PT. Damri. "Tapi ke depan, kita akan bangun stasiun di area Bandara NYIA di Kecamatan Temon, lebih dekat lagi dengan bandara," jelasnya.

Menurut dia, PT KAI sudah menyiapkan satu rangkaian kereta yang akan melayani jalur Maguwo-Wojo. Setiap hari kereta ini akan melayani empat kali trip pulang pergi. Dua lainnya akan dilayani dengan kereta Solo Express relasi Solo ke Kutoarjo.

PT KAI memiliki 37 rangkaian kereta yang melewati Stasiun Wojo. Jika KA menjadi mode utama transportasi ke Bandara NYIA,  akan dilakukan pemilahan lebih lanjut. "Yang jelas kita siap kapan pun, karena tidak membutuhkan jalur baru," tegasnya. []

Berita terkait
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara