Lampion Hias Percantik Alun-alun Kota Magelang

Ada yang beda di suasana malam Alun-alun Kota Magelang. Kawasan tersebut makin cantik dengan tampilan lampion hias.
Ratusan lampion berjajar rapi di sisi utara dan selatan Alun-alun Kota Magelang hingga menjadikan tampilan lebih indah. Keberadaan lampion juga bisa menjadi objek swafoto warga. (Foto: Tagar/Solikhah Ambar Pratiwi)

Magelang - Tampilan Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah, makin cantik dengan keberadaan lampion hias. Kemeriahan suasana malam di kawasan pusat kota itu menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. 

Ratusan lampion berwarna merah putih berjajar rapi di sepanjang sisi utara dan selatan Alun-alun Kota Magelang sejak beberapa hari terakhir. Lampion-lampion tersebut dinyalakan serentak setiap malam hari hingga menampilkan suasana yang semarak. 

Diharapkan masyarakat yang datang ke Alun-alun tetap mentaati protokol kesehatan, jangan lupa pakai masker cuci tangan dan jaga jarak serta jangan berkerumun.

Pemerintah Kota Magelang sengaja mendandani tampilan kawasan Alun-alun guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75. Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan keberadaan lampion menambah elok wajah kota. 

"Ini tentu menjadi penambah semarak Kota Magelang dalam rangka menyambut HUT RI Ke 75. Diharapkan masyarakat yang datang ke Alun-alun tetap mentaati protokol kesehatan, jangan lupa pakai masker cuci tangan dan jaga jarak serta jangan berkerumun," kata dia, Rabu, 5 Agustus 2020.

Windarti Agustina menambahkan, tampilan baru Alun-alun ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang membutuhkan sedikit hiburan di tengah pandemi Covid-19. Dan terbukti di lapangan, banyak warga menyempatkan diri datang untuk sekedar berfoto dengan latar belakang nyala lampion.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan PJU, Pertamanan, dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Yetty Setiyaningsih mengatakan, tampilan baru ini memakan anggaran APBD sebesar Rp 185 juta.

"Anggaran ini terbagi dua jenis pengadaan, yakni tiang dan lampu," katanya.

Baca juga: 

Pemasangan lampion itu sendiri masuk dalam program DLH dengan tujuan menambah daya tarik dan estetika kawasan alun-alun, khususnya di malam hari. Selain itu, juga dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan RI ke-75.

“Warna lampu lampion awalnya merah, tapi bisa diganti dengan warna tertentu, seperti kuning, biru, hijau, atau lainnya menyesuaikan temanya. Warna bisa berubah agar masyarakat tidak bosan menikmatinya,” kata dia.

Menurutnya, keberadaan lampu lampion tersebut bisa sekaligus menjadi objek foto yang menarik. Bahkan, anak-anak muda bisa swafoto di kawasan tersebut. Hal ini dapat memperkuat karakter kawasan Alun-alun sebagai pusat keramaian di Kota Sejuta Bunga. []

Berita terkait
Warna-warni Jembatan Jokowi di Kabupaten Magelang
Jembatan ini dinamai Jembatan Jokowi, diresmikan Presiden Jokowi pada 2017. Keindahan alam dan warna warni jembatan jadi daya tarik.
Menikmati Wisata Sobo Alas di Gondoriyo Semarang
Wisata baru dengan nuansa hutan jati hadir di Gondoriyo, Kecamatan, Ngaliyan, Kota Semarang. Namanya Wisata Sobo Alas.
Kesunyian Hutan Wisata Mangrove di Rembang
Dana sudah terlanjur habis untuk perbaikan jeti, pandemi covid mendera. Nasib kesunyian harus dilakoni hutan wisata mangrove di Rembang.