Lajur Tambahan Disiapkan Bagi Goweser di Surabaya

Dishub Surabaya melebarkan lajur bagi goweser agar tetap tertib di tengah tren bersepeda saat pandemi Covid-19.
Dishub Surabaya menambah lebar jalur khusus bagi para goweser. (Foto: Dishub Surabaya/Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Tren gowes di tengah pandemi Covid-19 menjadi perhatian Pemerintah Kota Surabaya. Melalui Dinas Perhubungan bersama Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya menambah lajur bagi para goweser Surabaya.

Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan pihaknya bersama Polrestabes Surabaya dan Satuan Polisi Pamong Praja getol melakukan patroli agar kegiatan bersepeda ini tetap tertib dan menerapkan protokol kesehatan.

Sejak Sabtu malam kita koordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya di Jalan Tunjungan.

Untuk menertibkan dan melindungi para goweser dari pengendara motor, kata Irvan, pihaknya telah menambah lebar lajur khusus pop up bike lane sepanjang Jalan Tunjungan dan Raya Darmo Surabaya.

“Sejak Sabtu malam kita koordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya di Jalan Tunjungan. Sedangkan Minggu pagi, disiapkan di Jalan Raya Darmo,” ujarnya kepada Tagar, Minggu, 28 Juni 2020.

Irvan menjelaskan penambahan lajur khusus sepeda ini disiapkan agar pesepeda bisa lebih tertib dan aman saat berkendara. Sebab, melihat fenomena saat ini, bersepeda pada Sabtu malam dan Minggu pagi menjadi trend baru di Kota Surabaya.

“Biasanya Sabtu malam dan Minggu pagi ini volume bersepeda meningkat. Nah, supaya mereka aman kita buat traffic cone, agar mereka terlindungi dan terpisah dari kendaraan bermotor,” kata dia.

Meski sebelumnya lajur khusus sepeda ini telah disediakan, namun volume bersepeda meningkat saat Sabtu malam dan Minggu pagi. Makanya, Dishub bersama Polrestabes Surabaya menambah lebar lajur khusus bersepeda ini khusus Sabtu malam di sepanjang Jalan Raya Tunjungan dan Minggu pagi di Jalan Raya Darmo.

“Kita ingin keselamatan bersama, karena trennya lagi booming ini, terus satu lajur yang sebelumnya kita siapkan itu tidak cukup,” kata dia dia.

Berdasarkan data Dishub Surabaya, sebelumnya lajur khusus sepeda ini telah dibuat dengan panjang ruas jalan mencapai 15.029 meter. Meliputi, Jl. Darmo (Masjid Al Falah -Pandegiling), Utara Selatan dengan panjang ruas 4.080 meter, JL. Basuki Rahmat 2 sisi 1.100 meter, JL. Gubernur Suryo 2 sisi 450 meter, Jl. Panglima Sudirman 2 sisi 1000 meter, Jl. Yos Sudarso 2 sisi 409 meter, Jl. Pemuda 2 sisi 465 meter, Jl. Gubeng (Sulawesi Taman Lansia) 2 sisi 678 meter, Jl. Walikota Mustajab 303 meter, Jl. Wijaya Kusuma 330 meter dan Frontage A. Yani Sisi Barat (Bank BNI - Royal Plaza) 4.240 meter.

Selain itu, lajur sepeda ini sebelumnya juga telah disiapkan di Jl. Sumatera (Jl. Kalimantan - TL Gubeng Pojok) 518 meter, Jl. Sulawesi (Toko Prima Buah - Taman Persahabatan) 2 sisi 458 meter, Fly Over Gubeng Pojok 130 meter, Jl. Prof Dr. Moestopo (Depo Slamet - PDAM Surya Sembada) 280 meter serta Jl. Dr. Soetomo sisi selatan (Kantor Wismilak - Taman Korea) 588 meter.

Berdasarkan hasil evaluasi saat kegiatan patroli gabungan, Irvan menyatakan, ada beberapa pesepeda yang diketahui masih belum disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker. Bagi mereka yang tidak memakai masker, petugas Satpol PP Surabaya memberikan sanksi hukuman.

“Hasil evaluasi beberapa tidak memakai masker, dari Satpol PP kita berikan punishment ada yang push up. Karena ditambah lajurnya, sehingga mereka lebih luas (tertib), jadi jaga jarak, kanan kirinya lebih lebar,” ucapnya. []

Berita terkait
25 Warga Surabaya Dikirim Urus ODGJ Liponsos Keputih
Satpol PP mengamankan 25 warga yang tak mengenakan masker saat berolahraga di kawasan Jalan Tunjungan hingga Taman Bungkul Surabaya.
Tren Bersepeda Era Transisi New Normal di Surabaya
Moch Khaesar merakit sepeda bekas untuk gowes memiliki kepuasan, karena bisa menyesuaikan dengan keinginan dirinya.
Ikut Tren Gowes, Ivan Gunawan Beli Sepeda Rp 40 Juta
Desainer pakaian Ivan Gunawan ikut meramaikan tren gowes dengan membeli sepeda seharga Rp 40 juta.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.