Ladies di Wajo Sul-Sel Ditemukan Bersimbah Darah

Seorang wanita yang bekerja sebagai pemandu lagi di kabupaten Wajo Sul-Sel dilarikan ke rumah sakit akibat dianiaya seorang pria.
Iin saat menjalani perawatan medis di RSUD Lamadukelleng Sengkang Wajo. (Foto: Tagar/Dok. Polisi)

Wajo - Seorang pemandu lagu di Kabupaten Wajo, Sul-Sel, Iin, 23 tahun, ditemukan terkapar penuh luka dan bersimbah darah di kamar kos, Pondok Tomat, Kamar 2, jalan Tomat Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sul-Sel.

Iin diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria bernama, Fadril, warga Tingarafosi Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Atas penganiayaan tersebut, Iin mengalami luka robek dan terbuka di lengan tangan kanan dan luka robek di kaki kanan akibat sabetan pecahan botol minuman keras (bir).

Korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Bagus Sancoyoning mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan ini terjadi Kamis 12 Desember 2019, sekitar pukul 18.30 WITA. Iin merupakan seorang pemandu lagu atau ladies di salah satu tempat hiburan malam atau rumah bernyanyi di Kabupaten Wajo. Ia mendapatka penganiayaan itu di dalam kamar kosnya.

"Korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya diantaranya luka menganga pada lengan kanannya kemudian luka robek pada bagian betis kiri," kata Bagus kepada Tagar, Jumat 13 Desember 2019.

Dia menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula, ketika pelaku Fadril mendatangi kamar kos Iin lalu mendobrak pintu kamarnya. Kemudian, Fadril masuk ke kamar Iin dan langsung menendangnya sambil mencekik leher korban.

Selanjutnya Fadril mengambil botolan minuman keras jenis Bir lalu memukulkannya ke kepala korban hingga botolan itu pecah. Tak puas sampai disitu, Fadril kemudian menikam korban menggunakan pecahan botol bir tersebut pada bagian perut. Beruntung, Iin berhasil menepis tikaman itu dan mengenai lengan kanan korban.

"Tidak berhasil menikam korban, pelaku juga kemudian menusuk kaki korban sebelah Kanan sehingga korban mengalami luka," tambahnya.

Lebih jauh ia menerangkan, pelaku berhasil diamankan setelah dilakukan negosiasi panjang dan meminta kepada keluarganya untuk segera menyerahkan diri. Sehingga, pelaku pun datang ke Mapolres dengan maksud menyerahkan diri.

Tidak berhasil menikam korban, pelaku juga kemudian menusuk kaki korban sebelah Kanan.

"Pelaku menyerahkan diri. Ia merupakan teman dekat atau pernah ada hubungan diantara mereka. Dan sementara ini, motifnya diduga karena dendam lama," jelasnya.

Hingga saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Wajo untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Sementra korban Iin sendiri kini tengah menjalani perawatan medis di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, Wajo, Sul-Sel. []

Baca juga:

Berita terkait
Terpidana Penganiayaan di Singkil Bebas Berkeliaran
HB sebelumnya divonis 45 hari penjara karena kasus penganiayaan terhadap Aderani dan sudah diputus pada 14 November 2019 lalu
Bocah Lebam di Surabaya Diduga Korban Penganiayaan
Bocah yang mengalami luka lebam di Surabaya diduga korban kekerasan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Kronologi Penganiayaan di Jeneponto
Seorang ayah dan anak di Kabupaten Jeneponto Sulsel menjadi korban penganiayaan sekelompok orang. Begini kronologinya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.