Kuota SBMPTN Unsri Capai 3.091

Kuota SBMPTN Unsri capai 3.091. Hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri 2018 resmi diumumkan hari ini.
Kuota SBMPTN Unsri Capai 3.091 | Sekretaris SBMPTN Unsri Muhammad Irfan Jambak (kanan), bersama Ketua Bidang Humas dan Promosi SBMPTN Zulkifli Dahlan (kiri). (Foto: Tagar/Yuyun Yunani)

Palembang, (Tagar 4/7/2018) - Hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2018 resmi diumumkan hari ini (3/7) serentak seluruh Indonesia.

Kuota SBMPTN Universitas Sriwijaya (Unsri) tahun ini mencapai 3.091 orang, dengan rincian kategori non Bidik Misi 2515 orang dan Bidik Misi 576 orang.

Muhammad Irfan Jambak Sekretaris SBMPTN Unsri, bersama Zulkifli Dahlan Ketua Bidang Humas dan Promosi SBMPTN mengatakan, berdasarkan peraturan menteri kuota PTN untuk SNMPTN minimal 30 persen, 40 persen SBMPTN, dan USM maksimal 30 persen.

"Kuota ini sesuai daya tampung yang ada di Unsri dan sesuai aturan ditetapkan Kemenristek Dikti, untuk peserta SBMPTN 2018 kemarin ada 22.205 peserta terdiri dari sainstek 10.034 peserta, soshum 6.827 peserta, dan campuran 4.962 peserta," katanya.

Zulkifli menambahkan, bagi non bidik misi harus registrasi Unsri, baik bidik misi dan non bidik misi harus daftar ulang.

"Bagi non-Bidik Misi harus hadir 5 dan 6 Juli untuk wawancara UKT. Wawancara UKT tidak menentukan kelulusan, tapi sesuai kondisi ekonomi masing-masing. Setelah dapat besaran UKT dapat segera membayar di bank yang ditunjuk yakni BNI, Mandiri, BRI dan Bank SumselBabel," jelasnya.

Lanjutnya, setelah membayar uang UKT, mereka dapat melakukan registrasi 11-12 Juli. Untuk persisnya kapan harus ke sini untuk wawancara UKT bisa dilihat secara online.

"Setelah itu ada pemeriksaan kesehatan, misalnya buta warna mendaftar di prodi kedokteran. Itu dipilih prodi lain saat mendaftar," ucapnya.

Sedangkan bagi yang Bidik Misi tidak perlu wawancara UKT, karena mereka dibiayai negara. Selain itu, pada tanggal 5-15 Juli bagi yang bidik akan dikunjungi oleh tim verifikator. Untuk melihat fakta yang diisi saat online, dengan kondisi lapangan.

"Jadi anak-anak yang diterima di Bidik Misi diimbau supaya berada di tempat. Nanti akan dihubungi visitor. Kalau nomor hp berubah, segera hubungi panitia. Nanti ada pengumuman siapa yang layak dan tidak layak. Yang memutuskan Rektor dan Dekan. Untuk Bidik Misi yang SNMPTN dan SBMPTN daftar ulang 30 Juli. Nanti pengenalan kampus dan langsung kuliah," tambahnya.

Prof Zulkifli juga mengungkapkan, Program Studi (Prodi) yang paling banyak diminati yakni Prodi Manajemen, Pertambangan, Hubungan Internasional, dan Kedokteran. 

"Pendaftar SBMPTN tahun ini mencapai 22.205 orang," ujarnya. (uni)

Berita terkait