Kulon Progo - Pembangunan marak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya membawa konsekuensi tersendiri, salah satunya tentang meningkatnya kerawanan kebakaran.
Sebagai salah satu antisipasi, kemudian di gelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tentang teknik pencegahan dan pemadaman api kepada seratus warga wilayah Kulon Progo. Diklat ini diselenggarakan di SMK N 2 Pengasih, pada mulai tanggal 24 sampai 28 Agustus 2020.
Baca Juga:
Diklat yang merupakan kerja sama Pemkab Kulon Progo dengan Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug tersebut, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kulon Progo.
Sehingga masyarakat akan tahu saat terjadi kebakaran harus bagaimana.
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan, ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari Diklat tersebut bisa ditularkan kepada masyarakat. Karenanya, para peserta diklat diharapkan bisa disebarluaskan ilmunua kepada masyarakat umum, agar mempunyai kemampuan, penegetahuan, keterampilan. "Sehingga masyarakat akan tahu saat terjadi kebakaran harus bagaimana,” ungkapnya di Kulon Progo, Rabu, 26 Agustus 2020.
Sementara itu, Wakil Direktur PPI Curug, Budi Kartika mengatakan, keberadaan bandara Internasional Yogyakarta atau YIA (Yogyakarta International Airport) di Kulon Progo menjadi salah satu alasan kenapa Diklat tersebut diadakan di Kulon Progo ini.
Baca Juga:
Selain itu, kegiatan tersebut, juga untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan dalam menjalankan program safety dan security yang sangat mendukung kegiatan Adaptasi Kehidupan Baru.
"Sebenarnya kami ingin para peserta nantinya bergabung dalam PPKP (Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan). Namun sebelum sejauh itu, paling tidak sudah bisa memberikan pondasi apa yang harus dilakukan jika berhadapan dengan Api," tutur Budi. []