TAGAR.id, Washington DC, AS - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, hari Kamis, 29 September 2022, menyampaikan pidato di Kantor Departemen Luar Negeri (Deplu) AS kepada para pemimpin Kepulauan Pasifik dan kemudian menjamu mereka di Gedung Putih.
Acara ini hanya berselang satu hari setelah AS memulai KTT Kepulauan Pasifik yang diikuti puluhan negara yang membentang di Samudera Pasifik.
AS mengatakan telah mencapai “visi bersama” kemitraan dengan negara-negara Kepulauan Pasifik, termasuk janji baru bantuan Amerika karena khawatir dengan peningkatan pengaruh China di kawasan itu. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu), AS, Antony Blinken.
Menlu Blinken mengatakan, “Apa yang saya harap dapat Anda ambil dalam keterlibatan di KTT ini adalah Amerika memiliki visi yang sama dengan Anda. Kami berkomitmen membantu mewujudkannya. Ini adalah visi yang mengakui bahwa hanya dengan bekerjasama kita dapat benar-benar menghilangkan tantangan terbesar yang zaman kita, yang dihadapi semua warga kita, mulai dari memerangi krisis iklim dan keadaan darurat kesehatan, hingga mempromosikan peluang ekonomi dan melestarikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di mana setiap bangsa, tidak peduli seberapa besar atau kecil, berhak untuk memilih jalannya sendiri.”

Deklarasi bersama antara Amerika dan para pemimpin Kepulauan Pasifik itu masih dibahas bersama. Deklarasi yang dirancang setelah perundingan selama beberapa minggu itu mencakup sejumlah isu, antara lain mempraktikkan pembangunan berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, perdagangan dan keamanan kawasan.
Blinken pada hari Rabu juga mengumumkan bahwa Amerika akan menyumbang 4,8 juta dolar untuk program baru yang disebut “Resilient Blue Economic,” yang akan memperkuat mata pencaharian laut di Kepulauan Pasifik dengan mendukung perekonomian, akuakultur dan pariwisata yang berkelanjutan.
Sebagian pakar mengatakan pertempuan puncak inggu ini memperbaiki apa dinilai sebagai kurangnya perhatian Amerika pada negara-negara Kepulauan Pasifik.
Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan selama KTT, Gedung Putih merilis “strategi khusus Pasifik untuk pertama kalinya.” Amerika juga berencana memperluas misi diplomatiknya di seluruh Pasifik dari enam menjadi sembilan.
Para pemimpin kepulauan ini pada Rabu malam diundang ke markas Penjaga Pantai Amerika untuk berdialog tentang peluang meningkatkan keamanan maritim dan mengatasi penangkapan ikan secara ilegal, yang tidak dilaporkan dan yang belum diatur aturan hukum. (em/jm)/voaindonesia.com. []