TAGAR.id, Frankfurt, Jerman - Saham Porsche membuat awal baik di lantai bursa Frankfurt, Jerman, hari Kamis, 29 September 2022, setelah berpisah dari Volkswagen (VW). Pembuat mobil mewah itu masuk bursa di tengah pasar yang bergejolak.
Saham produsen mobil mewah Porsche AG naik pada hari pertama perdagangan publik pada Kamis, 29 September 2022.
Saham Porsche diperdagangkan pada 85,68 euro di Bursa Efek Frankfurt, di atas harga penawaran awal 82,50 euro yang ditetapkan sehari sebelumnya. Perusahaan induknya, Volkswagen (VW) meraup dana sekitar 9,4 miliar euro untuk sahamnya di Porsche.
Sebesar 12,5% saham Porsche dijual kepada investor dalam bentuk saham tanpa hak suara. Sebagai bagian dari transaksi, 12,5% ditambah satu saham dengan hak suara dibeli oleh keluarga Porsche dan Piech, keturunan dari pelopor otomotif Ferdinand Porsche.
Keluarga ini juga merupakan pemegang mayoritas saham VW dan menguasai 53% saham dengan hak suara.
Penjualan saham Porsche dilakukan di tengah kondisi pasar yang bergejolak karena perang di Ukraina, inflasi, kenaikan suku bunga, dan krisis energi global, yang telah meningkatkan kekhawatiran resesi di negara-negara ekonomi utama seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Namun, para investor tetap memburu saham Porsche yang punya nama besar dan terbukti tahan resesi. Antara lain dana investasi negara Qatar, Norwegia dan Abu Dhabi berebut membeli saham, bersama dengan manajer keuangan, T. Rowe Price.
Direktur Utama Porsche, Oliver Blume (kanan), membunyikan lonceng di lantai bursa Frankfurt, Jerman. (Foto: dw.com/id - Arne Dedert/picture alliance/dpa)
Porsche "mesin uang" di grup VW
VW yang berbasis di Wolfsburg, Jerman, yang juga mengeluarkan merek mobil lainnya termasuk Audi, Lamborghini, SEAT dan Skoda, akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas di Porsche. Kedua perusahaan juga akan tetap bekerjasama. Pemisahan Porsche dari VW dimaksudkan untuk memberi Porsche lebih banyak otonomi.
Direktur Utama VW Oliver Blume akan tetap berperan ganda sebagai Direktur Utama Porsche. Volkswagen mengambil alih Porsche pada tahun 2012, setelah sebelumnya Porsche berusaha mengambil alih mayoritas saham VW di lantai bursa, namun langkah itu gagal.
Selain menjadi merek ikonik, Porsche adalah mesin uang di sektor kendaraan roda empat. Tahun lalu, Porsche menjual 301.900 kendaraan. Total penjualan mencapai 30,3 miliar euro dengan dan laba senilai 5 miliar euro. Ini adalah peningkatan besar dari tahun sebelumnya dan menghasilkan hampir seperempat dari seluruh keuntungan Grup Volkswagen.
Pada periode yang sama, Grup VW dengan 10 merek mobil menjual 8.882.000 kendaraan di 153 negara. Omset VW scara keseluruhan adalah 250 miliar euro, dengan laba setelah pajak senilai 19,2 miliar euro.
Porsche Cayenne Coupe. (Foto: Antara/Chairul Rohman)Perubahan mendasar menuju kendaraan listrik
Porsche memulai bisnisnya dari mobil sport tradisional yang ramping, kemudian masuk ke segmen sedan dan SUV. Saat ini, perusahaan Jerman itu menawarkan enam model performa tinggi: 718, 911, Taycan, Panamera, Macan, dan Cayenne. Harga pasaran di Jerman dimulai dari 59.000 euro dampai model paling termahal 911 seharga 113.000 euro.
Tantangan besar Porsche saat ini adalah membuat mobil sport yang cepat, andal, dan bertenaga listrik. Tahun lalu Porsche berhasil menjual 41.300 kendaraan listrik, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Porsche memiliki warisan sangat berarti di segmen mewah. Pembeli menghargai sejarah seperti yang ditawarkan merek seperti Porsche. Startup atau pendatang baru tidak memiliki warisan semacam itu. Tapi mobil listrik mewakili perubahan paradigma," kata pakar industri otomotif John McElroy.
“Semua pembuat kendaraan sekarang harus membuat perubahan mendasar menuju kendaraan bebas emisi, karena itulah pasar masa depan,” jelasnya. [hp/yf (dpa, rtr, ap)]/dw.com/id. []
