Jepang Larang Ekspor Barang Terkait Senjata Kimia ke Rusia

Jepang menyatakan keprihatinan mendalam tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir terhadap Ukraina
Ilustrasi - Jepang menyatakan keprihatinan mendalam tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir terhadap Ukraina. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Tokyo, Jepang – Jepang menyatakan keprihatinan mendalam tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir terhadap Ukraina. Juru bicara pemerintah, Senin, 26 September 2022, mengumumkan larangan ekspor tambahan untuk barang-barang yang berhubungan dengan senjata kimia ke Rusia.

"Sebagai satu-satunya negara di dunia yang pernah mengalami serangan nuklir, kami sangat menuntut agar ancaman atau penggunaan senjata nuklir oleh Rusia tidak boleh terjadi," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers reguler.

Matsuno menanggapi pertanyaan tentang komentar penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan pada Minggu di CBS News bahwa Amerika Serikat akan bertindak ”tegas'' jika Rusia melangsungkan serangan nuklir terhadap Ukraina.

Ditanya apakah Jepang menyetujui kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Amerika Serikat terhadap Rusia, Matsuno menolak berkomentar dengan alasan bahwa itu adalah pertanyaan hipotetis.

Pemerintah Jepang pada hari Senin, 26 September 2022, melarang ekspor bahan yang dapat digunakan untuk senjata kimia ke 21 organisasi Rusia, termasuk laboratorium sains. Langkah itu disetujui oleh Kabinet menyusul keputusan menteri luar negeri Kelompok Tujuh pekan lalu. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Bank of Jepang Pertahankan Suku Bunga yang Sangat Rendah
Langkah BOJ itu bertentangan dengan gelombang pengetatan moneter global oleh bank sentral yang kewalahan kendalikan inflasi yang melonjak
0
Jepang Larang Ekspor Barang Terkait Senjata Kimia ke Rusia
Jepang menyatakan keprihatinan mendalam tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir terhadap Ukraina