Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Wandy Tuturoong mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memiliki cukup waktu untuk menunjuk Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru nantinya.
"Waktu masih cukup, sehingga saya kira kita biarkan Presiden yang memiliki hak prerogatif soal itu," ujar Wandy dalam keterangan melalui video yang diterima di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2022, dikutip dari Antara.
Wandy menyampaikan ada pandangan yang menyebutkan bahwa Kepala Otorita IKN sebaiknya memiliki latar belakang arsitek atau pernah memimpin daerah. Menurutnya pandangan itu memang sebuah kriteria yang ideal.
"Karena memang tantangan dalam membangun dan memindahkan ibu kota negara itu kan memang relevan dengan itu," jelasnya.
Wandi mengingatkan, masih ada waktu kurang dari dua bulan bagi Presiden untuk memutuskan siapa yang akan menjadi Kepala Otorita IKN.
"Nah dalam kurun waktu itu, nama-nama lain yang belum pernah muncul bisa dimunculkan ke publik," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengumumkan, nama Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur adalah Nusantara sesuai yang dipilih oleh Presiden Jokowi.
“Saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden itu pada Jumat lalu dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara,” kata Suharso dalam Rapat Pansus RUU IKN di Jakarta, Senin, 17 Januari 2022, dikutip dari Antara.
Suharso menjelaskan, Presiden Jokowi memilih nama Nusantara untuk IKN yang baru karena nama itu telah dikenal oleh masyarakat luas sejak dahulu, baik domestik maupun global, sehingga menjadi ikon bagi Indonesia. []
Baca Juga
- Jokowi Tinjau Sodetan Akses Jalan ke Ibu Kota Negara di Kaltim
- Jokowi Serahkan Supres RUU Ibu Kota Negara Baru ke DPR
- DPR Soroti Dampak Pembangunan IKN Terhadap Lingkungan
- Rencana Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kaltim Terus Berjalan