Kronologi Tawuran Pakai Samurai di Padang

Sebelum terjadi bentrokan polisi mendapat laporan dari masyarakat di Padang bahwa adanya puluhan remeja membawa senjata tajam.
Massa di kawasan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berkumpul pasca diamankannya sejumlah remaja yang diduga akan menyerang warga di kawasan tersebut. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Peristiwa bentrokan antara warga di kawasan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diketahui berdasarkan laporan masyarakat pada Minggu 2 Februari 2020 pagi sekitar pukul 05.45 WIB.

Sebelum terjadi bentrokan tersebut, polisi mendapat laporan dari masyarakat bahwa puluhan remaja bersepeda motor dengan membawa senjata tajam berkeliaran di sejumlah ruas jalanan di Kota Padang sejak Sabtu 1 Februari 2020 malam.

Polisi akhirnya menemukan sejumlah remaja di bawah umur yang diduga kuat sebagai dalang keributan di jalan Veteran, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar. Tanpa pikir panjang, mobil kendali massa Polresta Padang berusaha mengepung sejumlah remaja tersebut.

Dari puluhan remaja itu, empat orang kami amankan dengan empat unit senjata tajam jenis parang dan klewang.

Beberapa di antaranya berusaha menyerang polisi dan massa dengan senjata tajam berupa parang, samurai, besi rakitan, clurit dan klewang yang mereka gunakan dalam beraksi.

"Dari puluhan remaja itu, empat orang kami amankan dengan empat unit senjata tajam jenis parang dan klewang, sementara yang lainnya berhasil kabur dari kejaran petugas," kata Perwira Pengawas, Polresta Padang, Iptu Fitri Chan kepada Tagar, Minggu, 2 Februari 2020.

Fitri Chan mengatakan, massa sempat berusaha menyerang remaja yang diduga bukan warga setempat tersebut dengan pukulan, namun upaya mereka sia-sia karena polisi langsung membawa empat remaja yang ditangkap ke dalam mobil kendali massa Polresta Padang.

"Massa merasa kesal lantaran kampung mereka diserang oleh orang tak dikenal, mereka berupaya memberikan perlawanan," kata Fitri Chan.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Anton, 37 tahun mengatakan, aksi tersebut sudah berulang kali terjadi di wilayah tempat tinggalnya.

"Namun saya baru melihat dengan mata kepala sendiri selama dua minggu belakangan ini, mereka datang bergerombolan dan membuat keributan terhadap warga sekitar," kata Anton kepada Tagar pasca bentrokan di lokasi kejadian. []

Baca juga:

Berita terkait
Awal 2020, Polresta Padang Ringkus 51 Curanmor
Sebanyak 51 orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diringkus jajaran Polresta Padang, Sumatera Barat.
Tinggalkan Semen Padang, Manda Cingi Pulang Kampung
Gelandang Semen Padang FC, Manda Cingi memutuskan meninggalkan klub. Dia memilih bergabung dengan Badak Lampung FC.
Balita Hanyut di Padang Meninggal Dunia
Seorang balita yang hanyut di aliran sungai Kota Padang, Sumatera Barat, ditemukan meninggal dunia.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)