Kronologi Pria Meninggal di Parkiran Toko di Sleman

Seorang pria meninggal mendadak di parkiran toko di Sleman. Kejadian ini menggegerkan warga sekitar. Berikut kronologinya.
Petugas dan polisi saat mendatangi lokasi seorang pria yang meninggal mendadak di parkiran toko di Sleman, Senin, 17 Agustus 2020. (Foto: Istimewa)

Sleman - Seorang pria paruh baya bernama Suprapto, 57 tahun, meninggal dunia di parkiran Swalayan Mejing Kidul, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kejadian ini menggegerkan warga yang berada di lokasi.

Kapolsek Gamping Komisaris Polisi (Kompol) Heribertus Aan Andriyanto melalui kepala Unit reserse kriminal Inspektur Satu (Iptu) Tito Satria mengatakan korban yang berdomisili di wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul itu meninggal mendadak diduga karena serangan jantung pada Senin, 17 Agustus 2020.

"Iya betul ada kejadian tersebut. Korban meninggal dunia karena serangan jantung," kata Iptu Tito kepada Tagar saat dihubungi melalui sambungan telpon, Selasa, 18 Agustus 2020. 

Menurut Tito, peristiwa yang membuat geger warga kampung setempat terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Suprapto ditemukan pingsan dan tergeletak di parkiran Swalayan Rediyans setelah membeli minuman di toko tersebut.

Tim Inafis mengatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Keterangan saksi bernama Septi Utami, 23 tahun, saat Suprapto sendirian menggunakan sepeda motor Honda PCX warna putih nomor polisi AB 5527 ZT. Suprapto lalu masuk ke dalam toko membeli air mineral.

Setelah Suprapto keluar toko lalu duduk di kursi halaman toko. Suprapto meminjamkan handphone kepada Septi untuk meminta tolong menghubungi salah seseorang anggota keluarganya. Namun Septi tidak menemukan kontak yang dimaksud Suprapto.

Baca Juga:

Suprapto kembali duduk dan tiduran di atas lantai toko swalayan. Saat Suprapto berusaha bangun dari tempat tersebut, tiba tiba tubuhnya sempoyongan kemudian jatuh tertelungkup dengan nafas tersengal-sengal.

Pria paruh baya ini merasakan sakit pada bagian dada kemudian pingsan. "Karena kaget, saksi lalu mencari bantuan kemudian menghubungi Polsek Gamping," ujarnya.

Tak lama berselang, Polsek Gamping datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim medis Polres Sleman. Setelah dilakukan pengecekan dengan APD lengkap sesuai protokol kesehatan cegah Covid 19, Suprapto diketahui sudah tidak bernafas dan dinyatakan meninggal dunia.

"Tim Inafis mengatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Sardjito untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dugaan, korban meninggal karena serangan jantung," ucap Tito. []

Berita terkait
Penyebab Warga Bantul Meninggal di Kos Kota Jogja
Pria asal Bantul ditemukan meninggal di kamar kos di Kota Yogyakarta. Diduga sudah dua hari meninggal karena tercium bau busuk.
Kakek Meninggal Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo
Seorang kakek berusia 72 tahun meninggal dunia setelah kecelakaan tunggal di Kulon Progo.
13 Pengeroyok hingga Meninggal di Bantul Tersangka
Polres Bantul menetapkan 13 orang sebagai tersangka kasus pengeroyokan hingga meninggal. Terungkap penyiksaan yang kejam.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.