Jakarta - Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6506 menabrak jembatan penghubung penumpang atau garbarata di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu, 22 Mei 2021.
Hal ini disampaikan Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, bahwa pesawat tersebut awalnya terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten.
"Telah terjadi insiden pesawat telah menabrak garbarata. Data pesawat Batik Air ID 6506 rute CGK-DPS crew 4 dan pax 119," ucap Taufan Yudhistira melalui keterangan tertulis, Minggu 23 Mei 2021.
Dia mengatakan pesawat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 09.22 WITA. Saat kondisi pesawat sudah berhenti, tetapi tiba-tiba bergerak maju ke depan.
Akibatnya, lanjut Taufan, mesin pesawat sebelah kiri bagian atas robek. Sementara Garbarata tetap dapat beroperasi normal.
Insiden ini sementara masih diinvestigasi petugas dari Otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Investigasi lanjutan masih dilaksanakan Otoritas Bandara Wilayah IV dengan membawa bukti awal," ucap Taufan Yudhistira.
Atas kejadian tersebut, mesin pesawat sebelah kiri bagian atas robek. Kru dan penumpang pesawat juga dalam kondisi baik dan tidak ada yang terluka.
"Crew dan pax pesawat) dalam kondisi baik dan tidak ada yang terluka. Saat kejadian penumpang belum turun masih menunggu pemberitahuan untuk turun," kata Taufan.
- Baca Juga: Hindari Corona Permintaan Pesawat Jet Pribadi Naik di India
- Baca Juga: Bukti Baru Kecelakaan Pesawat Malaysia Airlines MH370
Dia juga mengatakan bahwa tidak terjadi kerusakan pada garbarata dan masih dapat beroperasi normal. Kejadian tersebut kini sedang diinvestigasi Otoritas Bandara.
"Pesawat sudah dipindahkan ke area apron yang lain dan sedang dalam investigasi. Investigasi lanjutan dilaksanakan oleh Otoritas Bandara Wilayah IV dengan membawa bukti awal," kata Taufan. []