Optimalkan Pangsa Pasar Domestik, Citilink Tambah 5 Pesawat

Maskapai penerbangan Citilink Indonesia lakukan penambahan 5 pesawat ATR 72-600 untuk optimalkan pangsa pasar domestik.
Citilink Indonesia. (Foto: Tagar/Instagram @citilink)

Jakarta – Anak usaha dari PT Garuda Indonesia yakni maskapai penerbangan Citilink Indonesia lakukan penambahan 5 pesawat ATR 72-600 guna mengoptimalkan pangsa pasar rute penerbangan domestik.

“Citilink sebagai lini usaha low cost carrier atau maskapai bertarif hemat memang didorong untuk mengoptimalisasikan pangsa pasar rute penerbangan domestik. Fokus tersebut akan didukung penuh oleh tambahan sebanyak 5 feeder pesawat ATR 72 600 pada tahun ini,” kata Direktur Utama Citilink Juliandra pada Rabu, 17 Februari 2021 seperti dikutip dari Bisnis.com.

Juliandra menyampaikan bahwa saat ini Citilink sendiri telah memiliki 7 unit pesawat ATR 72-600. Citilink dikatakannya akan memperluas konektivitas penerbangan domestik dengan rencana penambahan 5 unit pesawat ATR 72-600 di 2021.

Citilink sebagai lini usaha low cost carrier atau maskapai bertarif hemat memang didorong untuk mengoptimalisasikan pangsa pasar rute penerbangan domestik. Fokus tersebut akan didukung penuh oleh tambahan sebanyak 5 feeder pesawat ATR 72 600 pada tahun ini,

Dirinya menjelaskan untuk memperluas jaringan penerbangan khusunya pada kota-kota penunjang dan wilayah ekonomi baru di Indonesia, pihaknya akan membuka sebanyak 43 rute baru yang didukung oleh pesawat ATR 72-600 dan mencakup sebagian besar wilayah Timur Indonesia.

Yang mana, rute-rute tersebut terdiri dari 26 rute pesawat tipe Airbus dan 17 rute ATR 72-600 serta ditambah 10 rute yang rencananya akan dioperasikan kembali.

Sementara itu, menurut data Kementerian Perhubungan, pangsa pasar Citilink dalam penumpang angkutan niaga berjadwal dalam negeri pada 2019-2020 berada pada posisi ketiga sebesar 15,3 persen yang mana Citilink berada di bawah Lion Air dan Batik Air dengan keseluruhan penumpang sebanyak 5,42 juta.

Kemudian, pangsa pasar tersebut alami kenaikan pada 2019 sebesar 14,9%. Namun jumlah penumpang Citilink pada 2019 dapat lebih tinggi yakni sebanyak 11 juta penumpang.

Sejak 16 Maret 2020 dan ditemukannya kasus Covid-19 pertama di Indonesia, pemerintah kemudian lakukan pengendalian pada masa larangan mudik di bukan Mei 2020 di saat itu penerbangan domestik capai titik terendahnya.

Lalu, setelah diberikan pelonggaran penerbangan untuk mendukung perekonomian masyarakat dimulai pada 8 Juni 2020 atau disebut masa adaptasi kebiasaan baru, kenaikan penumpang pun perlahan meningkat.

Sedangkan pada September 2020 saat adanya penerapan PSBB di Jakarta, hal tersebut memicu implikasi penurunan penumpang yakni 10,2% jika dibandingkan dengan Agustus 2020. 

Meski demikian, peningkatan kargo terlihat dibandingkan dengan masa sebelum adanya Covid-19. Ini sesuai dengan kebijakan yang diberikan kepada maskapai guna membantu berjalannya produktifitas di masa pandemi. 

Berita terkait
Maskapai Penerbangan Citilink Buka 3 Rute Domestik Baru
Citilink Indonesia perluas konektivitas udara di Indonesia dengan membuka 3 rute domestik baru.
Citilink Buka Rute Padang-Balikpapan-Manado dan Padang-Medan
Demi meningkatkan konektivitas, maskapai penerbangan Citilink buka rute baru Padang-Balikpapan-Manado dan Padang-Medan.
Tingkatkan Konektivitas, Citilink Buka Rute Surabaya-Jayapura
Guna meningkatkan konektivitas, Citilink kini merambah ke wilayah timur Indonesia. Penerbangan rute Surabaya-Jayapura telah dibuka.