Listrik Terbangkan Pesawat Terbang Ramah Lingkungan

Di masa depan, pesawat listrik bisa jadi alternatif ramah lingkungan untuk perjalanan udara menggantikan pesawat konvensional dengan emisi CO2
Pesawat hibrida (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Terbang dengan pesawat konvensional buruk untuk iklim, karena emisi CO2 yang tinggi. Di masa depan, pesawat listrik bisa jadi alternatif ramah lingkungan untuk perjalanan udara. Inilah visi pesawat masa depan itu.

listrik1Kecil, ringan dan bebas emisi (Foto: dw.com/id)

Kecil, ringan dan bebas emisi - Pesawat listrik tidak menghasilkan CO2 atau emisi lain yang merusak iklim, seperti nitrogen oksida. Pesawat ini lebih kecil, lebih ringan dan lebih efisien daripada pesawat dengan bahan bakar fosil. Alpha Electro dari perusahaan start-up Slovenia, Pipistrel sudah beroperasi sejak 2015.

listrik2Transportasi jarak dekat (Foto: dw.com/id)

Transportasi jarak dekat - Sebagian besar perusahaan dan ilmuwan melihat masa depan transportasi udara jarak dekat ada pada pesawat listrik. Perusahaan Israel Eviasi berencana merevolusi perjalanan udara dengan pesawat sembilan kursi. Prototipe Alice ini dapat terbang sampai jarak 1.000 kilometer, dan rencananya mulai mengudara tahun 2019.

listrik3Taksi terbang (Foto: dw.com/id)

Taksi terbang - Perusahaan Jerman Lilium melakukan penerbangan perdana yang sukses pada April 2017. Pesawat ini bisa membawa lima orang dan lepas landas serta mendarat secara vertikal. Anda bisa melakukan perjalanan dari London ke Paris hanya dalam waktu satu jam. Perusahaan menyebutnya sebagai "taksi terbang" dan bisa dipesan lewat app seperti taksi reguler.

listrik4Pesawat hibrida (Foto: dw.com/id)

Pesawat hibrida - Beberapa perusahaan besar mengembangkan pesawat hibrida, yang bisa beroperasi dengan listrik dan bahan bakar konvensional. November 2017, Airbus, Rolls-Royce dan Siemens mengumumkan akan bersama-sama mengembangkan prototipe hibrida-elektrik komersial yang dinamakan E-Fan X. Didukung oleh tiga turbin gas dan satu motor listrik.

listrik5Pesawat listrik dengan 150 penumpang (Foto: dw.com/id)

Pesawat listrik dengan 150 penumpang - Maskapai penerbangan Inggris EasyJet akan bekerjasama dengan startup Amerika Serikat, Wright Electric untuk mengembangkan pesawat bertenaga listrik dengan kapasitas sampai 150 penumpang. Belum diketahui, kapan mereka bisa memperkenalkan prototipe pertama.

listrik6Masa depan bebas emisi (Foto: dw.com/id)

Masa depan bebas emisi - Para ahli yakin, pesawat listrik akan menjadi alat transportasi udara yang utama dalam 20 tahun mendatang. Berbagai perusahaan kini sedang mengembangkan prototipe pesawat jarak jauh yang sepenuhnya didukung oleh energi terbarukan. Penulis: Katharina Wecker (hp/vlz)/dw.com/id. []

Berita terkait
Tekad VW Geser Tesla di Pasar Mobil Listrik Eropa
Tesla telah merevolusi industri otomotif dengan teknologi mobil listrik, tapi VW bertekad tantang Tesla bersaing di pasar mobil listrik Eropa
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.