Kronologi Kecelakaan Maut Nganjuk-Madiun

Kecelakaan maut di jalur Nganjuk-Madiun menjadi perbincangan warganet (netizen) di media sosial. Pasalya beredar video yang diduga dari Amalia.
Petugas menangani korban kecelakaan antara bus PO Mira dengan mobil Kijang Innova di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, tepatnya Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin, 9 September 2019. (Foto: Antara)

Nganjuk - Kecelakaan maut di jalur Nganjuk-Madiun menjadi perbincangan warganet (netizen) di media sosial. Pasalnya, beredar video yang diduga memperlihatkan rekaman terakhir dari Amalia Hestin Nugrahenim Panji Wisnu Kusuma, dan Rizki Viko yang meninggal dalam kecelakaan.

Kepala Kepolisian Sektor Bagor Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tommy menjelaskan kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan bus PO Mira dengan mobil Toyota Kijang Innova itu, menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

"Kami sudah tangani kejadian itu," ucapnya di Nganjuk, Senin, 9 September 2019 seperti dilansir dari Antara.

Bagaimanakah kronologi kecelaakaan maut Nganjuk-Madiun?

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan Nganjuk-Madiun berawal dari Panji Wisnu Kusuma, 21 tahun yang mengemudikan mobil Toyota Kijang Innova bernomor registrasi AE 567 SC dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Saat itu, Panji bersama tiga orang temannya yakni Rizki Viko, 21 tahun, Amalia Hestin Nugraheni, 17 tahun, dan Tohir Rohjana, 22 tahun mengendarai mobil dari arah barat ke timur atau dari Madiun ke Nganjuk.

Setibanya di Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, mobil yang dikemudikan Panji malah oleng. Mobilnya pun berpindah jalur terlalu ke kanan.

Sementara dari arah berlawanan, pengemudi bus PO Mira dengan nomor registrasi S 7190 US Tri Sumaryanto menjalankan bus dengan kecepatan sedang.

Karena jarak mobil Toyota Kijang Innova dengan bus PO Mira terlalu rapat maka, terjadilah kecelakaan tepat di jalan raya Nganjuk-Madiun, Desa Selorejo Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

Mobil yang dikemudikan Panji rusak. Bagian depan serta bagian kiri hancur. Sedangkan bus mengalami kerusakan di bagian depan kiri dan lampu depan kanan pecah.

Kecelakaan itu pun menewaskan Panji yang mengemudikan mobil, warga Kelurahan Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponoorogo, Rizki Viko, dan warga Kelurahan Tumpak Pelem, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo, Amalia Hestin Nugraheni.

Meski ketiga orang meninggal di lokasi kejadian, ada satu orang yang berhasil selamat yaitu warga Kelurahan Tambak Bayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo yakni Tohir Rojana. Ia hanya mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya, seperti halnya pengemudi bus Tri Sumaryanto, 53 tahun, yang merupakan warga Desa Jambewangi, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

Video Percakapan Viral

Sebuah video viral di media sosial pada Senin, 9 September 2019. Video berisi percakapan antara tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan di dalam sebuah mobil.

Dalam video berdurasi 21 detik itu terlihat satu orang laki-laki berbaring di kursi bagian paling belakang, dua orang laki-laki duduk di kursi bagian depan, dan satu orang perempuan duduk di kursi bagian tengah.

Salah seorang dari mereka, kemudian berujar kalimat dalam bahasa Jawa.

"Iki gaweo cerito gik. Lek aku nabrak-nabrak," ucapnya.

 Arti dari pernyataan tersebut adalah 'Ini buat cerita gik, kalau aku (nanti) nabrak-nabrak'. []

Berita terkait
Ini Ucapan Korban Sebelum Kecelakaan Nganjuk-Madiun
Sebuah video berisi percakapan empat remaja viral di dunia maya, diduga direkam sebelum menjadi korban kecelakaan Nganjuk-Madiun.
Rahasia Kopi Nganjuk di Srawung Ngopi
Bisnis kedai kopi belakangan ini menjamur di Yogyakarta. Satu lagi hadir coffee shop, Srawung Ngopi namanya.
Presiden Cegah OTT Kepala Daerah, KPK: Bupati Nganjuk Nekat
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menyebut kepala daerah yang masih terjaring operasi tangkap tangan (OTT) dinilai nekat.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi