TAGAR.id, Jakarta - Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando melayangkan somasi kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno atas tuduhan pencemaran nama baik karena disebut sebagai tersangka kasus penistaan agama.
Somasi Ade lewat kuasa hukumnya itu bermula dari cuitan Eddy yang mendukung aparat kepolisian mengusut dan mengambil tindakan hukum terhadap para pelaku pengeroyokan terhadap AA di aksi unjuk rasa mahasiswa, Senin, 11 April 2022 di kompleks parlemen.
Namun, Eddy juga meminta aparat bersikap adil dan bersikap tegas kepada pelaku penistaan agama yang juga dilakukan AA.
Ketum dan Sekjen adalah simbol dan kehormatan partai. Jika ada tuduhan terhadap mereka berarti berurusan dengan lembaga dan bukan lagi individu.
"Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama dan ulama, termasuk AA," cuit Eddy, Selasa, 12 April 2022.
Dalam cuitannya, Eddy tidak menyebut secara spesifik sosok inisial AA yang dimaksud.
- Baca Juga: Ade Armando Dikeroyok Massa, Ini Kata MUI
- Baca Juga: Inilah Dugaan Penyebab Pengroyokan Terhadap Ade Armando
Belakangan, Ade lewat kuasa hukumnya, Muannas Alaidid menuding AA yang dimaksud Eddy merupakan kliennya Ade Armando. Dia meminta Eddy Soeparno menghapus cuitannya dan meminta maaf kepada Ade Armando melalui akun Twitter.
Muannas pun memberikan waktu 3x24 jam kepada Eddy untuk menjawab somasi tersebut. Ia berencana akan melayangkan gugatan pidana dan perdata jika dalam kurun waktu yang diberikan Eddy tak kunjung meminta maaf.
"Apabila dalam waktu 3x24 jam saudara tidak menghapus cuitan tersebut dan segera meminta maaf kepada klien kami melalui akun Twitter saudara, maka kami akan melakukan gugatan/tuntutan pidana dan perdata," tulis Muanas dalam surat somasinya, dikutip dari detikcom, Senin, 18 April 2022.
Sementara, Wasekjen PAN Slamet Ariyadi menyatakan pihaknya bakal pasang badan merespons somasi Ade. Menurut dia, somasi Ade salah alamat sebab Eddy tak pernah menyebut nama dosen UI itu dalam cuitannya.
- Baca Juga: Pengamat: Penyebab Ade Armando Dikeroyok Massa Harus Ditelusuri
- Baca Juga: Nama Enam Tersangka Pengeroyok Ade Armando
Dia pun mengaku bakal merespons balik somasi Ade. Menurut Slamet, somasi Ade telah menyerang partai secara kelembagaan sebab Eddy sebagai Sekjen merupakan simbol kehormatan partai.
"Ketum dan Sekjen adalah simbol dan kehormatan partai. Jika ada tuduhan terhadap mereka berarti berurusan dengan lembaga dan bukan lagi individu. Kami di PAN akan merespons dengan tindakan yang terukur, bermartabat dan dalam koridor hukum yang berlaku," kata Slamet dalam keterangannya, Senin, 18 April 2022. []