Korupsi saat Pandemi, Ganjar: Saya Seret ke KPK

Ganjar Pranowo siap memecat dan menyeret jajarannya ke KPK jika nekat korupsi di masa pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menindak tegas jajarannya yang korupsi di masa pandemi. Selain memecat, ASN korupsi akan diseret ke KPK. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Peringatan keras untuk aparatur sipil negara (ASN) Jawa Tengah yang nekat korupsi di tengah pandemi Covid-19. Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan siap memecat dan menyeret yang bersangkutan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Kalau ada di antara Anda yang korupsi pengadaan, ngemplang, njupuk duit (ambil uang) dan sebagainya, langsung tak pecat terus tak terke ning KPK (langsung saya pecat dan saya antar ke KPK.

Menurut Ganjar, tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan pandemi untuk mencari kesempatan memperkaya diri sendiri. Terlebih, jika ia mengampu sebuah jabatan dan seorang pemimpin.

"Tidak boleh hari ini ada pemimpin yang mikir duit, apalagi mikir korupsi dan dodolan (jualan). Meski semuanya serba dilonggarkan, jangan sampai ada yang mengambil kesempatan dalam kesempitan," kata Ganjar, Senin, 1 Juni 2020.

Gubernur milenial ini menggarisbawahi dirinya sangat serius terkait persoalan praktik korupsi. Sedari awal memimpin Jawa Tengah, ia sudah mengingatkan untuk menjauhi perilaku tersebut. Warning tersebut dikuatkan di masa pandemi, agar jajarannya selalu menjaga integritas dalam penanganan Covid-19.

"Saya kenceng (ikat kuat) betul soal ini dan saya sudah ingatkan minimal yang ada di Jawa Tengah. Kalau ada di antara Anda yang korupsi pengadaan, ngemplang, njupuk duit (ambil uang) dan sebagainya, langsung tak pecat terus tak terke ning KPK (langsung saya pecat dan saya antar ke KPK)," tuturnya. 

Ganjar meminta semua pemimpin daerah di wilayahnya juga mendukung upaya pencegahan ini. Meski kondisi darurat dan banyak kelonggaran, semua harus dilakukan dengan baik dan dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang ada.

Apalagi sebagai pemimpin, mereka harus bertanggungjawab kepada masyarakat terhadap amanah yang diemban. Bagi Ganjar, ujian paling besar para pemimpin di kondisi pandemi Covid-19 saat ini adalah bertanggungjwab pada masyarakat.

"Ibarat sandal, maka kalau sandal ini diinjak, pemimpin itu ada di bawah sandal ini. Hari ini mereka harus rela mendengar aspirasi dari masyarakat yang paling bawah," ujar dia. 

Ganjar menambahkan negara sudah berupaya serius dalam menangani wabah virus corona. Namun, masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki agar semakin siap menghadapi kejadian luar biasa seperti saat ini.

"Kalau ada kurang-kurang sekarang, itu salah dan tanggungjawab saya dan semua pemimpin di negeri ini. Siapapun dia, ke depan kita harus belajar dari pengalaman ini agar lebih siap," ucapnya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Disindir Fadli Zon, Ini Jawaban Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo menjawab sindiran Fadli Zon dengan menyatakan tak jadi ambil alih tugas tukang parkir. Ini setelah macet di Demak, teratasi.
Naik Level, Ganjar Pranowo Harus Perhatikan 2 Faktor
Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan aksi turun ke jalan yang kerap dilakukan Ganjar Pranowo, adalah langkah untuk naik ke level tinggi.
Kasus e-KTP Jatuhkan Popularitas Ganjar Jadi Capres
Direktur IPR Ujang Komarudin menilai kasus e-KTP yang menyeret Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan membuatnya jatuh pada Pilpres 2024.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)