Jayapura - Empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas dalam kontak tembak dengan aparat TNI dan polisi yang tergabung dalam Tim Penegakan Hukum (Gakkum) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Senin siang, 16 Maret 2020.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, kontak tembak terjadi di sekitar Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, pukul 13.40 waktu setempat. Tiga pucuk senjata api beserta amunisi berhasil disita dari tangan KKB.
Kelompok ini bersatu semua. Kita akan terus lakukan penegakan hukum terhadap kelompok KKB.
“Dilumpuhkan empat orang dan Senpinya ada tiga pucuk sudah kita amankan, di sekitar Opitawak. Saya berikan apresiasi kepada anak buah yang sudah berhasil,” kata Waterpauw saat ditemui wartawan di Kota Jayapura.
Dia membeberkan, anggota KKB dari berbagai daerah di pegunungan tengah Papua saat ini tengah berkumpul di Tembagapura. Mereka bersatu melancarkan teror terhadap warga serta aparat keamanan setempat.
“Kelompok ini bersatu semua. Kita akan terus lakukan penegakan hukum terhadap kelompok KKB,” tegasnya.
Meski demikian, kondisi terkini di Tembagapura pasca kontak tembak sudah berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI dan polisi masih berjaga jaga di wilayah itu. Sementara, empat kampung yang ditinggalkan 1.700 warga sipil di kawasan itu, masih mengamankan diri di Timika.
“Situasi di sana relative aman, tapi masyarakat belum (kembali). Empat kampung masih kosong,” jelasnya.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1710 Mimika, Letkol Inf Pio Nainggolan mengatakan, perintah bersiaga kepada seluruh anggotanya masih berlangsung hingga kini.
Dia mengungkapkan, tak ada penambahan personil dari TNI AD dalam upaya penegakan hukum terhadap KKSB. Hanya, seluruh komandan di masing-masing pos, termasuk Satuan Tugas (Satgas) yang ada diminta untuk mengefektifkan prajuritnya.
“Tidak ada penambahan personil. Kita hanya menggunakan Satgas atau pos-pos (keamanan) yang sudah tergelar sekarang. Tinggal bagaimana mengefektifkannya saja,” kata Nainggolan lewat gawainya, Rabu 11 Maret 2020 lalu.
Selain itu, lanjut Nainggolan, patroli dapat lebih ditingkatkan sesuai pertimbangan masing-masing komandan pos.
“Gelombang pengungsian sudah tidak ada lagi hari ini. Empat kampung sudah ditinggalkan warga pasca diteror KKB,” bebernya. []