KKB Papua Paksa Warga Siapkan Makanan, Uang, Wanita

Polisi membeberkan sejumlah kekejaman yang dilakukan Tentara TPN-OPM, dimana mereka meminta warga siapkan makanan, uang dan wanita.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Polisi membeberkan sejumlah kekejaman yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap warga sipil di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Kekejaman ini berdasarkan laporan dari keluarga korban kepada aparat keamanan, pasca pengungsian yang terjadi selama sepekan di Timika. Anggota KKB disebut-sebut telah memaksa warga untuk menyediakan makanan sesuai keinginannya. Mereka juga kerap meminta uang secara paksa untuk keperluan operasionalnya.

Mereka (KKB) paksa masyarakat, mulai dari menyiapkan makanan enak, dana sampai perempuan.

Paling bengisnya, warga setempat dipaksa menyediakan perempuan di perkampungan untuk memuaskan nafsu bejat anggota gerombolan tersebut.

“Mereka (KKB) paksa masyarakat, mulai dari menyiapkan makanan enak, dana sampai perempuan. Itu sebabnya yang turun mengungsi didominasi kaum perempuan, anak-anak, terutama anak gadis,” ungkap Kapolda Papua Inpsektur Jenderal Paulus Waterpauw usai menutup persiapan lomba lari marathon di Kota Jayapura, Jumat malam, 13 Maret 2020.

Paulus menyebut tindakan KKB layaknya seperti preman yang lekat dengan kekerasan. Cara-cara teror selalu digunakan untuk menakut-nakuti warga. Demikian juga dalam mencari amunisi dan senjata api.

“Saya selalu kategorikan mereka (KKB) preman, hidupnya melakukan kekerasan, menakuti warga, mengancam pengusaha dan pekerja di mana-mana terus diancam. Kemudian mencari amunisi dan senjata,” kata mantan Kapolda Sumatera Utara ini.

Menurutnya, trauma masa lalu warga Tembagapura masih kental. Ini setelah kekerasan dilakukan KKB di kawasan PT. Freeport Indonesia, pada 2018 lalu. Bahkan sebelumnya, kelompok tersebut pernah menyandera warga di sekitar Distrik Tembagapura.

“Mereka sindroma, tahun 2018 pernah terjadi. Warga tidak mau (kejadian yang sama) terulang lagi. Saya mau katakan kehadiran KKB sangat menakuti warga, yang juga saudaranya sendiri,” kata Paulus.

Karenanya, polisi dengan perbantuan TNI akan tetap melakukan penegakan hukum terhadap kelompok kriminal tersebut.

Catatan Polda Papua, sebanyak 1.700 warga Tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika hingga Jumat 13 Maret 2020. Rinciannya, 396 pengungsi di antaranya merupakan anak-anak, sedangkan sisanya orang dewasa.

Sebelumnya, Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengatakan, mengungsinya ratusan warga dari empat kampung sekitar Tembagapura tak lain akibat kekejaman yang dilakukan KKB. Hak dan rasa aman warga direnggut dengan todongan senjata.

Hermanto mengaku telah mendapatkan laporan dari warga terkait adanya kekerasan seksual terhadap dua wanita yang ditahan oleh KKB di Tembagapura. Namun informasi ini masih didalami dengan melakukan investigasi.

“Dari keterangan warga, alasan mereka mengungsi dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman akibat kehadiran KKB. Bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata. Ada laporan bahwa telaah terjadi pemerkosaan terhadap dua perempuan, namun masih kami lakukan investigasi,” beber Hermanto, Sabtu 7 Maret 2020, lalu. []

Berita terkait
Putri Papua Wakili Indonesia Ajang Miss Asia Global
Putri asal Papua Yunita Alanda Monim akan mewakili Indonesia di ajang Miss Asia Global di Malaysia September 2020 mendatang.
10 Perusak Kantor Bupati Waropen Papua Diperiksa
Polisi memeriksa 10 orang terduga pelaku pengrusakan dan percobaan pembakaran beberapa fasilitas pemerintah Waropen Papua.
TNI AD Dikerahkan Mengejar KKSB di Mimika Papua
TNI AD bersiap siaga di empat distrik yang rawan gangguan KKBS di Kabupaten Mimika. Seluruh TNI di masing-masing pos dikerahkan mengejar KKBS.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.