Jayapura - Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat gabungan TNI dan polisi kembali terjadi di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Papua. Satu anggota KKB dinyatakan tewas dalam peristiwa tersebut.
Akibat dari kejadian itu pula seorang anak inisial JS usai 8 tahun yang merupakan warga sekitar Markas Koramil Yokapata, mengalami luka tembak dibagian perut. Korban yang sedang bermain tak jauh dari rumahnya, langsung dibawa lari ke Puskesmas oleh orang tuanya.
Kejadian ini bermula ketika tiga orang anggota KKB yang berboncengan menggunakan sepeda motor, melakukan penembakan ke arah Koramil setempat.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Pol. Ahmad Mustofa Kamal mengatakan kontak tembak terjadi pada pukul 12.00 WIT, Minggu, 26 Januari 2020.
Sementara, anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak itu belum teridentifikasi. Kini, jenazahnya masih berada di rumah sakit daerah setempat.
“Kejadian ini bermula ketika tiga orang anggota KKB yang berboncengan menggunakan sepeda motor, melakukan penembakan ke arah Koramil setempat. Di situ ada anggota Yonif 433 Kostrad, dan langsung merespon dengan tembakan balasan. Kemudian ada tembakan lagi di Pos Timsus (tim khusus) yang berada di Kampung Jupara. Jadi ada dua titik kontak tembak,” kata Kamal saat ditemui di Media Center Polda Papua, Kota Jayapura, Senin 27 Januari 2020, sore.
Kamal tak menyebutkan berapa lama baku tembak itu terjadi. Namun dalam penyisiran pasca kontak tembak, aparat gabungan menemukan seorang anggota KKB tewas tergeletak di jalan dengan kondisi mengenaskan. Tengkorak kepalanya pecah setelah diterjang peluru tajam.
“Anggota kita mendapati satu anggota KKB meninggal dunia, dan sampai siang tadi belum teridentifikasi. Belum ada warga setempat yang mengenalnya,” terangnya.
Sementara dua anggota KKB lainnya berhasil melarikan diri ke arah jurang. Motor yang digunakannya ditinggal, sedangkan senjata api yang digunakan rekannya yang tewas dibawa lari.
Diduga kuat ketiga anggota KKB yang melakukan aksinya di dua titik tersebut bukanlah warga Intan Jaya. Hal ini berdasarkan keterangan warga setempat kepada aparat keamanan yang mengaku tidak mengenal anggota KKB yang tewas ditembak itu.
“Informasi yang kita dapat dari lapangan, mereka bagian dari kelompok KKB dibawah komando Lekagak Telenggen,” beber mantan Wakapolres Depok ini.
Anggota kita mendapati satu anggota KKB meninggal dunia, dan sampai siang tadi belum teridentifikasi.
Pasca kontak tembak, Polda Papua memberlakukan status siaga satu untuk Distrik Sugapa. Aparat kemanan masih melakukan pengejaran terhadap anggota KKB yang melakukan penembakan di dua lokasi tersebut. Sebagian lagi disiagakan untuk mengantisipasi aksi balasan.
Sementara Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Pongbala tengah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk proses pemulihan keamanan, hingga dua hari ke depan.
Kamal memastikan jika peluru yang mengenai perut bocah berusia 8 tahun itu berasal anggota KKB. Hal ini berdasarkan kesaksian orang tua korban kepada aparat gabungan.
“Orang tuanya tau persis jika tembakan itu datang dari pihak KKB. Setelah diberikan pengobatan, pihak Puskesmas memperbolehkan anak itu dirawat di rumahnya,” jelasnya.
“Kita sangat sayangkan karena selama ini situasi di Intan Jaya dikenal damai, dan tidak ada masalah apa-apa. Namun akhir 2019 dan awal tahun 2020 ini mereka beroperasi di Intan Jaya, ujarnya seraya memastikan situasi keamanan di Sugapa telah kembali kondusif, meski pun sebagian besar warga sempat mengungsi ke kantor bupati setempat. []