Jakarta - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkapkan sebanyak 10 anggota TNI-Polri tewas sepanjang tahun 2019 akibat ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Namun, mantan Kapolda Sumatera Utara itu menyebut situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas) di Papua sepanjang 2019 secara umum dapat teratasi sehingga situasi kondusif.
"Polda Papua akan meningkatkan sinergi dan keterpaduan dengan stakeholder dan para tokoh guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Papua. Sehingga proses pembangunan dapat berlangsung dengan optimal dan kesejahteraan warga meningkat," ujar Waterpauw ketika berada dalam acara refleksi akhir tahun di Jayapura, Papua, Sabtu, 28 Desemeber 2019, dikutip dari Antara.
Waterpauw menambahkan, sebanyak 10 aparat keamanan gabungan yang meninggal itu, dua di antaranya dari Polri. Dia menyebutkan, selain aparat keamanan, juga tercatat 10 warga sipil meninggal akibat diserang KKB.
Menurut Waterpauw, 23 kasus KKB terjadi di wilayah hukum Polres Jayawijaya, Puncakjaya, Mimika, dan Polres Paniai.
Dia menilai masalah KKB ini menjadi perhatian Polda Papua karena banyak bermunculan wajah baru termasuk Egianus Kogoya yang mampu mengorganisir kelompoknya.
Karena itu, kata Kapolda pula, KKB masih menjadi ancaman hingga menyebabkan ketakutan bagi masyarakat. Selain Waterpauw, refleksi akhir tahun yang dilaksanakan Polda Papua ini dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Yacobus Marjuki dan para pejabat utama Polda Papua. []