Kondisi Korban Klitih di Fly Over Jombor Sleman

Ayah korban klitih di Fly Over Jombor, Sleman, sudah melaporkan kejadian ke polisi. Sedangkan kondisi korban masih lemas usai 3 hari kejadian itu.
Agung Setyobudi, 32 tahun, korban klitih di Fly Over Jonbor Sleman, saat menjalani perawatan di rumah sakit. Kini sudah menjalani rawat jalan di rumah, kondisinya masih lemas. (Foto: Istimewa)

Sleman - Polisi sedang memburu pelaku penganiayaan di wilayah Fly Over Jombor Jalan Ring Road Utara dengan korban Agung Setyobudi, 32 tahun. Setelah tiga hari kejadian, begini kondisi korban.

Sihwiyanto, 76 tahun, ayah Agung mengatakan, perkara tersebut ditangani langsung oleh Polres Sleman. Namun, kata dia, polisi mengalami kendara terkait bukti-bukti kejadian.

"Kami sudah melapor ke Polres Sleman. Tapi belum ada kabar terduga pelaku. Soalnya data-datanya minim, CCTV daerah sana mati, CCTV pom bensin yang dekat kejadian tidak bisa menjangkau jalan," kata Sihwiyanto saat dihubungi melalui sambungan telpon, Senin, 24 Agustus 2020.

Baca Juga:

Laporan dengan perkara penganiayaan ini sudah diterima dan dalam tahap penyelidikan. Penyidik Polres Sleman, sebelumnya sudah mendatangi klinik Universitas Gajah Mada (UGM) tempat Agung dirawat. Agung menderita tujuh luka sabetan senjata tajam akibat ulah terduga pelaku rombongan bermotor yang diperkirakan berjumlah belasan orang.

Mas Agung gak ada musuh, itu memang murni klitih cari gara-gara dan meresahkan warga. Wong mereka juga enggak ngambil barang.

Saat ini, Agung sedang proses pemulihan di rumahnya. Agung masih berbaring lemas setelah mendapat 33 jahitan di tubuhnya. Dia juga terpaksa belum bisa bekerja sampai keadaanya membaik. "Mas Agung sehat tapi masih dalam pemulihan. Duduk saja susah karena luka yang paling parah ada di bagian dada ke perut," ucapnya.

Baca Juga:

Dia mengatakan, bahwa keluarganya tidak sedang terlibat perseteruan dengan siapa pun. Peristiwa yang menimpa anaknya murni karena diklitih penganiayaan tanpa motif. "Mas Agung gak ada musuh, itu memang murni klitih cari gara-gara dan meresahkan warga. Wong mereka juga enggak ngambil barang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi (AKP) Deni Irwansyah mengatakan tim penyidik masih dalam proses penyelidikan untuk memburu pelaku penganiayaan. "Sementara sedang proses penyelidikan. Kami masih minta keterangan saksi dan CCTV," Kata Deni.

Sebelumnya diberitakan, tindak kejahatan jalanan yang akrab disebut klitih kembali terjadi di wilayah Fly Over Jombor Ring Road Utara, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Jumat, 21 Agustus 2020 sekitar pukul 03. 30 WIB. Agung menjadi korban kejahatan tanpa motif tersebut menderita tujuh luka sabetan senjata tajam. []

Berita terkait
Klitih Beraksi di Fly Over Jombor Sleman
Klitih kembali terjadi di Sleman, Yogyakarta. Polisi mengakui ada kejadian itu, namun belum menerima laporan dari korban.
Korban Klitih di Sleman Kena Sabetan Pedang 7 Bagian
Agung Setyobudi, warga Sleman, menjadi korban klitih di Fly Over Jombor. Dia mendapat tujuh kali sabetan pedang.
Terduga Klitih Babak Belur Dikeroyok Warga di Jogja
Pelajar SMP terduga klitih babak belur dikeroyok warga di Kota Yogyakarta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.